Jakarta, CNN Indonesia -- Selama hidup di bawah sinar gemerlap bangsawan, Putri Diana berevolusi dari seorang perempuan muda sederhana menjadi putri cantik dan ibu yang bersinar. Bukan cuma itu, dia juga berubah menjadi seorang perempuan mandiri yang kuat.
Dalam eksibisi
Diana: Her Fashion Story, perjalanan hidupnya dirayakan di kediaman lamanya, Kensington Palace, mulai 24 Februari.
"Apa yang Anda lihat di eksibisi ini adalah sebuah evolusi asli dari gaya sang putri," kata Eleri Lynn, kurator eksibisi kepada
People.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda akan melihat bahwa New Romanticism di awalm 80-an dengan semua
frills dan
ruffles yang sedang tren saat itu. Namun Anda akan melihat semua busana display tersebut benar-benar menggambarkan gaya aslinya. Gaya yang glamor fantastis dan perempuan percaya diri yang
stylish."
Dalam tiap pekerjaan dan tugasnya, Diana ingin berbagi kehangatan dan kedekatan dengan orang-orang.
Keinginannya untuk menyampaikan sisi hangat dan kedekatan dengan orang ternyata berdampak pada pemilihan busananya. Demi semuanya dia pun melakukan banyak perubahan dalam gaya busananya.
Dia meninggalkan semua perhiasan mewahnya dan juga tak lagi menggunakan sarung tangan ala bangsawannya dalam berbagai acara.
"Ketika dia mengunjungi rumah sakit misalnya, dia akan menggunakan busana yang ceria yang menawarkan kehangatan. Selain itu dia juga tak menggunakan perhiasan besar sehingga anak-anak bisa datang mendekati dan bermain dengannya," ucap Lynn.
"Dia mengabaikan protokol kerajaan untuk memakai sarung tangan karena dia suka sekali memegang tangan, berjabat tangan, dan memiliki kontak langsung saat mengunjungi seseorang. Dia juga berhenti memakai topi karena dia berkata, 'Anda tak bisa memeluk anak-anak saat memakai topi."
(chs)