Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak yang berpendapat, kalau Hong Kong ibarat perpaduan antara kemodernan Singapura dan keunikan Thailand. Tapi, selain Disneyland dan Ocean Park, ada banyak objek dan atraksi wisata lain yang bisa disambangi di sana. Salah satu caranya ialah dengan mengetahuinya melalui mata penduduk lokal.
Konsep itu merupakan kampanye dari Badan Pariwisata Hong Kong (HKTB) pada tahun ini, seperti yang diluncurkan dalam jumpa pers di Jakarta pada Rabu (8/3). Bertajuk “Best of All, It’s Hong Kong,” kampanye ini mempromosikan empat unsur wisata di sana, yaitu; kuliner, mode dan hiburan, petualangan keluarga serta alam bebas.
Tak berbeda dengan promosi wisata negara lain, empat publik figur Hong Kong juga didaulat untuk menjadi ikon unsur wisata tersebut. Mereka adalah Chef Umberto Bombana, perancang busana Anais Jourdin Mak, aktor Michael Wong dan Sean Lau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat unsur wisata tersebut dipromosikan melalui video yang menampilkan banyak sudut-sudut kota dengan belum banyak diketahui sebelumnya, sehingga bakal menggugah niat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Hong Kong.
“Tahun ini, kami ingin mengajak wisatawan untuk merasakan Hong Kong dengan panduan dari penduduk lokal. Selain objek dan atraksi wisata yang sudah lebih dulu populer, dari mata ikon kami yang merupakan penduduk lokal, akan diketahui banyak hal baru, mulai dari tempat kongko sampai tips menjelajah alam di Hong Kong,” kata Direktur Regional HKTB Simon Wong, saat diwawancara oleh CNNIndonesia dalam acara peluncuran kampanye promosi wisata.
Sensasi 'Tersesat' di Hong KongVideo kampanye promosi wisata HKTB tahun ini dibuat berkonsep lebih segar, dengan pengambilan gambar dan warna yang dinamis. Simon mengatakan hal tersebut bertujuan menarik minat anak muda dan keluarga muda untuk datang.
“Kami sadar kalau wisatawan muda suka mengabadikan momen saat berwisata. Oleh karena itu, kampanye wisata tahun ini sengaja menghadirkan konsep yang kekinian alias hipster; video promosi berkonsep dinamis serta pemilihan objek dan atraksi wisata yang ‘Instagram-able,’” ujar Simon.
[Gambas:Instagram]Kenny Santana, penulis dan pemilik agen perjalanan wisata, yang diundang sebagai pembicara dalam acara peluncuran kampanye HKTB, mengakui kalau mencari informasi wisata melalui mata penduduk lokal, khususnya di Hong Kong, banyak memberinya pengalaman baru.
“Sebelum saya ke Hong Kong, saya mencari informasi melalui dunia maya. Setelah seharian mendatangi tempat populer, saya mecoba untuk membuat diri tersesat, dengan tidak membuat rencana perjalanan. Saya ikuti saja keramaian penduduk Hong Kong,” kata Kenny.
“Salah satunya ketika saya ikut mengantre di tempat makan yang disesaki penduduk lokal, padahal namanya tidak terlalu populer di dunia maya. Ternyata menunya juga tak kalah enak. Jadi, jangan takut untuk tersesat di Hong Kong,” lanjutnya.
[Gambas:Instagram]Wisatawan asal Indonesia, menurut Simon, memang dikenal sangat suka menjelajah kawasan wisata. Jumlah kunjungan mereka juga selalu meningkat setiap tahunnya.
Dijelaskan Simon, sebanyak 464 ribuan wisatawan Indonesia mengunjungi Hong Kong, dari total jumlah kunjungan wisman sebanyak 56,6 juta sepanjang 2016. Jumlah tersebut naik sebesar 12 persen dari 2015.
Secara keseluruhan, wisatawan yang mendominasi jumlah kunjungan ke Hong Kong ialah China, Taiwan, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang.
“Dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia merupakan yang terbesar. Inovasi promosi ini juga menjadi salah satu investasi dari kami untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Hong Kong,” pungkas Simon.
[Gambas:Videofb] (ard)