Jakarta, CNN Indonesia -- Seniman anonim Banksy pada minggu lalu membuka hotel yang merupakan bagian dari karya seni instalasinya di dekat Tembok Bethlehem. Hotel yang berada di perbatasan kontroversial antara Palestina dan Israel itu dinamakannya The Walled Off Hotel.
Dilansir dari NME pada Sabtu (11/3), belum lama ini Banksy merilis pernyataan terkait pembangunan hotel ‘dengan pemandangan terburuk di dunia’ itu.
Seniman asal Bristol, Inggris, ini juga memberi penjelasan mengenai pandangan politiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ini tepat seratus tahun sejak Inggris mengontrol Palestina dan mulai mengatur kawasan tersebut yang berujung kekacauan,” kata Banksy.
“Saya tidak memahaminya dengan pasti, namun ini saat yang tepat untuk kembali mengingat apa yang terjadi jika Inggris melakukan kesalahan dalam menentukan langkah politiknya,” lanjutnya.
The Walled Off Hotel diresmikan pada 20 Maret kemarin. Musisi legendaris asal Inggris, Elton John, menghibur para tamu undangan dalam pesta pembukaannya.
“Saya tidak memahami piano, saya hanya memikirkan satu nama jika berbicara mengenai hal tersebut,” ujar Banksy.
“Jadi, saya menulis surat elektronik kepada Elton John dan secara mengejutkan, ia setuju untuk tampil,” lanjutnya.
John tidak tampil langsung di sana, tapi ia memainkan musiknya dalam siaran jarak jauh yang disiarkan melalui televisi hotel.
Setelah John, band Nine Inch Nails dan Massive Attack juga akan dijadwalkan tampil di The Walled Off Hotel, dengan konsep yang sama.
Jika berminat untuk menginap, The Walled Off Hotel telah membuka pemesanan kamar mulai hari ini, dengan tarif seharga Rp400 ribuan sampai Rp12 jutaan per malam.
Ada delapan tipe kamar yang ditawarkan, yang paling murah berkonsep barak, dengan tempat tidur susun, dan yang paling mahal berkonsep presidential suite, dengan balkon berpemandangan langsung ke Tembok Bethlehem.
Saat
situs pemesanannya dikunjungi, diketahui kalau seluruh kamar sudah habis dipesan hingga 30 Juni mendatang.
(ard)