Jakarta, CNN Indonesia -- Sewaktu kecil, Alba Parejo (16) dari Barcelona, Spanyol kerap dipanggil 'Dalmation' dan atau 'Alien' oleh teman-temannya, karena 500 tanda lahir berupa bintik-bintik cokelat/hitam di sekujur tubuhnya.
Namun, Parejo tidak perlu berkecil hati. Beberapa waktu lalu ia didapuk sebagai model, karena memenangkan kompetisi pemilihan satu pusat perbelanjaan ternama di Spanyol.
Mengutip Daily Mail, pada Selasa (14/3), Parejo mengidap yang namanya congenital melanocytic nevus, yakni kondisi di mana tubuhnya ditutupi oleh bintik-bintik cokelat atau hitam dan tanda lahir besar dan gelap di kulitnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, semua berubah, setelah ia dengan berani membagi postingan gambar yang menampakkan sekujur tubuhnya penuh tanda lahir di internet. Gambar itu mendapat 1.000 retweet dan 1.500 likes.
Respons positif yang ia terima mendorong ia untuk ikut kompetisi menjadi wajah kampanye pusat perbelanjaan, dan ia pun terpiilh. Wajahnya yang juga penuh binitik-bintik akan tampil di papan reklame, badan bus, dan halaman koran.
"Saya memiliki nevus di pinggul, pantat, dan paha, serta lebih dari 500 bintik-bintik cokelat atau hitam di sekujur tubuh," ungkapnya.
Sebelum beranjak usia lima tahun, ia pernah menjalani operasi dan menghilangkan beberapa area tanda lahirnya sebelum kemudian ia trauma akan operasi itu dan tak mau melakukannya lagi.
"Seiring bertambah usia, saya menyadari orang-orang menatap saya karena kulit, yang membuat saya merasa tidak enak, orang-orang melihat seolah saya monster," ujarnya.
"Kadang mereka tertawa atau mengatakan pendapat negatif dan memanggil saya 'Dalmation' atau 'Alien', bahkan ada yang berpikir saya sengaja 'mengecat' tubuh sendiri."
"Tahun lalu saya membagi postingan di twitter, karena saya pikir itu akan dilihat oleh teman-teman saya saja, tapi saya salah," ujarnya.
"Sejumlah pihak dari berbagai dunia menghubungi untuk mengatakan betapa menginspirasinya saya dan membantu saya karena mencintai diri saya, dan kulit yang saya miliki."
"Saya merasa sangat bahagia sekarang, saya berani menunjukkan apa yang saya idap dan saya suka ketika orang-orang merespons positif, mereka pikir tubuh saya fantastis dan seniman mengaguminya sebagai karya seni," ujarnya.
Parejo pernah mengaku dirinya sempat frustasi dengan bintik-bintik di sekujur tubuhnya itu. Di usia 13 tahun ia pernah berpikir untuk menjadi normal dan berharap dirinya terlahir sebagai orang lain.
"Saya sangat malu ketika orang melihat nevus di tubuh saya, karena saya tidak percaya diri sama sekali."
Namun, seiring waktu, ia menyadari bintik-bintik cokelat dan hitam ini mengambil bagian penting dan besar dalam hidupnya baik fisik maupun mental.
"Saya menyadari sekarang bahwa kulit saya menarik, spesial dan unik," ungkapnya.
Parejo menjadi model untuk materi promo pusat perbelanjaan Anec Blau dan model untuk sejumlah seniman.
"Saya merasa lebih positif, dan membantu orang-orang tahu mengenai penyakit ini, dan juga memotivasi mereka yang mengalami hal sama dengan saya."
Sejak menjadi model dan populer, Parejo mengatakan dirinya telah bicara dengan banyak orang di seluruh dunia dan membangun kesadaran akan bintik-bintik cokelat dan hitam di tubuhnya.
"Saya ingin membuat orang menerima bahwa mereka berbeda dan tidak harus sempurna," ujarnya.
(rah)