Acne Patch, Teknologi Terdepan Atasi Jerawat

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2017 08:13 WIB
Acne patch atau plester jerawat kini jadi solusi terkini atasi jerawat. Cukup ditempelkan pada jerawat, nanah dan sebum terserap dan jerawat pun hilang.
Jaga kualitas tidur jika tidak ingin jerawatan. (Thinkstock/shironosov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menurut data statistik kesehatan dunia di tahun 2012, tingkat kehilangan hidup sehat dan berkualitas akibat jerawat terus mengalami perubahan. Di Indonesia, sedikitnya 37 persen wanita dan 36,5 persen pria mengalami masalah jerawat. Mereka yang sering dipusingkan oleh urusan jerawat biasanya pria yang menginjak masa pubertas di umur 15 hingga 19 tahun dan wanita ketika mereka berumur 20 hingga 24 tahun.

"Pubertas memang menyebabkan perubahan kadar hormon yang membuat produksi minyak atau sebum lebih banyak. Jerawat akhirnya muncul ketika minyak tersebut tercampur dengan sel-sel mati dan menyumbat pori-pori kulit. Ketika campuran tersebut semakin besar dan mendekati jaringan kulit, akan terjadi pembengkakan, ruam kemerahan bahkan nanah. Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia memiliki tingkat kelembaban yang lebih tinggi sehingga produksi minyak cenderung lebih banyak dan menyebabkan permasalahan jerawat terutama di wajah," ungkap dokter Edwin Tanihaha, dokter spesialis kulit dan kelamin. 

Jerawat nyatanya tidak hanya membuat rasa gatal dan sakit, ditambahkan oleh dokter Edwin, tapi juga memberi pengaruh ke psikologis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jerawat bisa berpengaruh ke psikologis. Muncul rasa malu, stres, depresi atau kurang percaya diri," katanya saat ditemui di daerah Pakubuwono pada Selasa (21/3).

Penyebab jerawat bisa beragam. Mulai dari pengaruh hormonal, genetik, kurang menjaga kebersihan kulit, pemakaian make up, merokok, pola tidur hingga konsumsi makanan atau minuman.

Dokter Edwin menyarankan untuk menjalankan pola tidur ideal antara 6-8 jam. Tidur, menurutnya, baik sebelum pukul 23.00. Tidur di atas pukul 23.00 bisa meningkatkan kadar hormon kortisol atau hormon stres. Stres bisa berujung pada timbulnya jerawat.

"Hindari makanan yang bisa memicu jerawat, seperti makanan berminyak dan makanan atau minuman manis. Kelebihan gula di tubuh beresiko menjadi lemak. Kelebihan lemak bisa menimbulkan jerawat," tambahnya.

Apabila sudah terkena jerawat, ada beberapa cara yang bisa ditempuh. Ada dua jenis terapi, topikal atau pemberian obat pada permukaan kulit, dan oral atau obat minum. Perkembangan teknologi pengobatan jerawat kini memunculkan pengobatan jerawat dengan cara praktis. Acne patch atau plester jerawat jadi solusi terkini untuk mengobati jerawat. Plester cukup ditempelkan pada jerawat.

Secara klinis, plester jerawat ini tentunya sudah teruji. Salah satu yang melakukan pengamatan klinis ini adalah sebuah tim medis di Fakultas Kedokteran Kulit, Universitas Nanjing di Cina pada tahun 2012. Uji klinis ini dilakukan terhadap 120 kasus yang terbagi ke dalam dua kategori, eksperimental dan kontrol, dengan menggunakan metode acak. Hasil yang didapat setelah 4 minggu, penggunaan plester jerawat ini lebih efektif dibanding dengan 0.025 persen penggunaan tretinoin krim yang diaplikasikan pada jerawat.

"Acne patch mengandung hydrocolloid dapat menyerap kelebihan nanah dan sebum pada jerawat. Selain itu, jerawat tidak terkena bakteri selama proses penyembuhan karena kondisinya tertutup. Bentuknya plester yang tipis, punya daya rekat kuat, samar dengan warna kulit, dan mengikuti kontur wajah," ujar Nurhayatini dari PT. Natural Nutrindo, salah satu produsern plester jerawat di Indonesia. 

Plester jerawat biasanya transparan sehingga tidak akan mengganggu saat mengaplikasikan makeup wajah. Yang penting plester jerawat ini digunakan pada saat wajah dalam keadaan bersih.

Senada dengan Nurhayatini, dokter Edwin mengatakan plester akan melindungi jerawat sehingga jerawat tidak semakin meradang akibat terkena debu atau kotoran dari luar. Ia menambahkan, pengobatan jerawat akan semakin efektif jika dikombinasi dengan pengobatan jenis lain.

"Pengobatan jerawat itu gampang-gampang susah. Bagusnya kombinasi, misal krim jerawat lalu dengan hydrocolloid. Atau bila memang jerawat sudah meradang atau berukuran besar bisa dikombinasi dengan mengonsumsi obat antibiotik," katanya. (sys)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER