Jakarta, CNN Indonesia -- Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret tahun ini memberi perhatian khusus pada upaya mempertahankan sumber daya air berkelanjutan dengan tema: Kenapa Air Buangan? Tema ini berkaitan dalam hal mengurangi dan menggunakan kembali air buangan yang bersumber dari rumah tangga, industri dan atau kotapraja (perkantoran).
Air buangan, mengutip The Herald, merupakan sumber daya penting dalam mencapai target Sustainable Development Goal 6. Target ini bertujuan untuk menggunakan kembali air buangan, mendaur ulangnya sehingga aman digunakan.
Secara garis besar air buangan berasal dari tiga sumber, yakni rumah tangga, industri, dan daerah perkantoran atau tempat umum. Air buangan ini dapat dikelola atau diolah lewat tiga cara, seperti pengenceran, kolam oksidasi dan atau memanfaatkannya untuk irigasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Unicef, air buangan jika dikelola dengan baik akan menjadi sumber daya dan investasi untuk anak-anak di masa mendatang serta menjaga lingkungan.
Tema yang diusung tahun ini juga turut mendukung SDG 6 dalam meningkatkan kualitas air dan mengurangi, serta menggunakan kembali air buangan.
Peduli Air Akses terhadap air bersih merupakan hak asasi setiap orang, akan tetapi kenyataannya hari ini ada sekitar 663 juta orang yang kesulitan mendapat akses tersebut.
Dalam catatan Unicef, Zimbabwe menjadi salah satu negara yang cukup signifikan menghadapi masalah ini. Ribuan anak baik di kota maupun di pedesaan kesulitan air bersih dan rentan penyakit. Oleh karenanya, Unicef Zimbabwe kemudian menyatakan pentingnya upaya pengelolaan air berkelanjutan, khususnya dalam hal mengelola air buangan.
Upaya Unicef mendapat dukungan dari sejumlah negara, di antaranya Inggris, yang melalui Department of International Development (DFID) Zimbabwe meluncurkan program khusus sanitasi dan air bersih hingga Oktober 2018.
Program ini memberi kontribusi pada akses air bersih dan sanitasi, serta turut menjangkau upaya pencegahan terhadap penyakit yang berasal dari air kotor.
Pengelolaan air buangan dianggap tidak hanya penting bagi kelanjutan hidup anak-anak di masa mendatang, akan tetapi juga berkaitan dengan kesehatan, dan pembangunan.
Penggunaan kembali air buangan sudah pernah dilakukan di beberapa lokasi akan tetapi belum meluas dan tak terencana dengan baik. Dengan pengelolaan yang lebih baik, air buangan ditengarai menjadi sumber daya ke-dua yang dapat membuat siklus air menjadi lebih baik di masa mendatang.
(rah)