Kebiasaan Buruk yang Bikin Kulit Wajah Cepat Menua

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Rabu, 22 Mar 2017 15:00 WIB
Tidur larut malam, bangun pagi lebih cepat, stres dengan pekerjaan, mabuk di malam hari adalah kebiasaan yang berpotensi membuat kulit wajah cepat berkerut.
Tidur larut malam, bangun pagi lebih cepat, stres dengan pekerjaan, mabuk di malam hari adalah di antara yang berpotensi membuat kulit wajah cepat berkerut. (Foto: Thinkstock/ValuaVitaly)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebiasaan sehari-hari tanpa disadari turut membuat kulit wajah menua. Kebiasaan seperti tidur larut malam, bangun pagi lebih cepat, stres dengan pekerjaan, mabuk di malam hari, serta konsumsi banyak gula adalah beberapa di antaranya.

Kebiasaan buruk ini sangat berpotensi membuat kulit menua, kendor di leher, bagian mata kering, muka lelah dan kerutan. Tak ada yang salah dengan penuaan, akan tetapi jika lebih menjaga gaya hidup sehari-hari bisa jadi membuat kulit terjaga dan selalu tampak muda.

Melansir The Independent, ada beberapa kebiasaan yang dapat membuat kulit cepat menua. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Terlalu banyak menghabiskan waktu dengan media sosial. 
Terlalu banyak berselancar di media sosial lewat ponsel dapat menyebabkan sakit di tulang belakang. "Peningkatan aktivitas otot leher untuk menunduk saat melihat ponsel dalam waktu lama menimbulkan ketegangan pada rahang," kata ahli perawatan kulit dari London, Elizabeth Rimmer. Dia juga menambahkan gravitasi akibat wajah yang menunduk juga berarti kendornya kulit wajah bagian bawah dan leher.

2. Minum dengan sedotan
Minum dengan sedotan rupanya bisa menimbulkan garis maupun kerutan di sekitar mulut.

3. Menggunakan ponsel di tempat tidur
Tidur dalam keadaan gelap memang baik untuk mata. Tapi, jika sebelum tidur bermain ponsel, mata bisa mengalami penuaan. "Bagi beberapa orang ponsel dengan berlayar terang dalam gelap bisa berakibat mata lelah. Saat menatap layar, mata menjadi kering dan lebih sering berkedip," kata ahli mata, Bhavin Shah.

4. Menatap layar dalam waktu yang lama
Menatap layar televisi atau komputer dalam jangka waktu yang lama ada baiknya dihindari. Cahaya dari layar yang mengandung bahan ternetu dapat menjangkau bagian dalam kulit yang berpotensi menurunkan kekencangannya.

5. Mengoleskan pelembab terlalu keras
Mengaplikasikan pelembab atau serum memang bisa membantu menjaga kondisi kulit tetap baik. Tapi jika mengoles terlalu keras, kulit bisa rusak. Lebih baik mengoleskan pelembab atau serum dengan lembut untuk menghindari tarikan berlebih bagi kulit.

6. Konsumsi alkohol
Alkohol punya beberapa efek negatif, salah satunya membuat kulit menjadi kering. "Ketika kulit kering, kulit jadi semakin sensitif dan mulai pecah-pecah," kata ahli dermatologi, Justin Hextall.

7. Kurang tidur
Saat kurang tidur, tubuh memproduksi hormon kortisol. Hormon ini menyebabkan stres yang dapat memicu kerusakan kulit dan peradangan. Tidur yang cukup akan membantu proses regenerasi sel sehingga bisa memperbaiki jaringan kulit yang rusak.

8. Penggunaan pemanas dengan suhu terlalu tinggi
Temperatur panas bisa membuat kulit kering, ini juga berlaku bagi yang suka mandi dengan air terlalu panas. Kulit kering beresiko pecah-pecah dan juga menimbulkan kerutan.

9. Bahan sarung bantal yang salah
Jika memungkinkan, idealnya sarung bantal yang digunakan terbuat dari sutera, karena lembut di kulit. Menurut Skin Repair Expert, Lorena Öberg, sarung bantal dari bahan sintetis bisa membuat lipatan kecil pada kulit dan lipatan bisa berakibat munculnya kerutan.

10. Makan makanan yang kurang sehat atau tidak cukup makan
Makanan berminyak dan manis memang punya efek buruk untuk kulit. Tapi mengurangi asupan kalori juga berakibat buruk bagi kulit. "Bagi mereka yang terlalu sibuk menata asupan gizi sehat mungkin mengalami hilangnya volume wajah dengan cepat," kata Rimmer. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER