Jakarta, CNN Indonesia -- Konsumsi makanan ringan atau cemilan sehat menanjak popularitasnya di China, dalam enam bulan terakhir. Sebuah laporan dari lembaga riset Mintel menunjukkan pilihan terbanyak jatuh pada kacang dan biji-bijian.
Sekitar 58 persen warga mengungkapkan kacang dan biji-bijian enak disantap, 44 persen mengatakan mereka nyaman saja mengkonsumsi keduanya, sementara hanya 9 persen yang menganggap kacang dan biji-bijian tidak sehat.
Temuan yang disampaikan Mintel itu sejalan dengan Mintel Global New Products Database (GNDP) yang menunjukkan produksi cemilan kacang meningkat di China antara 2014 dan 2016 sebesar 17,5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak pelak, tren cemilan sehat memberi kontribusi besar akan meningkatnya bisnis industri makanan ringan, khususnya kacang-kacangan dan biji-bijian.
Ching Yang, analis senior makanan dan minuman di Mintel mengungkapkan warga China saat ini lebih sadar akan manfaat dari kacang-kacang dan biji-bijian.
"Saat ini, ada tren konsumsi kacang dan biji-bijian tak lagi sekadar mengisi waktu luang sembari berbincang dengan teman, tetapi menjadi bagian dari gaya hidup sehat," ujarnya seperti dilansir dari pernyataan yang diterima redaksi
CNNIndonesia.com, pada Selasa (4/4).
Oleh karenanya, ia menganjurkan perusahaan makanan agar memproduksi makanan berbahan kacang dan biji-bijian, lalu melabelinya sebagai pilihan makanan ringan yang sehat.
Dalam laporannya, Mintel juga mengungkapkan ada enam dari 10 orang (60 persen) mengasosiasikan makanan ringan sehat dengan 'semua berbahan alami', sementara 42 persen mengasosiasikan dengan 'tambahan nutrisi di dalamnya."
Sepertiga warga China mengasosiasikan cemilan sehat dengan makanan 'mengandung protein tinggi', dan terjadinya peningkatan konsumen pria berusia 25-29 tahun.
Sementara, warga China berusia 40-49 tahun menganggap cemilan sehat adalah yang rendah kandungan garamnya.
Merujuk pada Mintel GNDP, seperempat produk makanan ringan yang diluncurkan di China antara 2014-2016 berbahan dasar daging atau hidangan laut. Sejalan dengan itu, partisipan yang disurvei 48 persen mengungkapkan kalau cemilan berbahan daging dan seafood itu enak dan mengenyangkan.
Di sisi lain, pertumbuhan makanan ringan manis, dengan bahan gula, es krim dan biskuit mulai menurun. Laporan penelitian ini menunjukkan ada 26 persen warga China mulai tak lagi konsumsi cokelat dibanding enam bulan lalu.
Sebagai perbandingan, 63 persen lebih memilih konsumsi buah dan sayuran segar sebagai cemilan, dan 42 persen memilih makanan ringan berbahan dasar susu.
Yang menambahkan warga China kini mulai sadar akan kandungan gula dan lemak pada makanan ringan yang dikonsumsi.
"Penelitian kami juga menujukkan warga perempuan China memberi perhatian lebih pada kandungan kalori, sementara yang pria peduli pada kandungan proteinnya," tambah dia.
(rah)