Jakarta, CNN Indonesia -- Bangka Belitung terus membenahi diri agar makin optimal sebagai destinasi wisata prioritas. Apalagi provinsi berjuluk Bumi Laskar Pelangi itu mempunyai Geopark Belitong yang sedang diusulkan masuk ke dalam daftar United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Oleh karena itu, Badan Pengelola (BP)
geopark Belitong langsung tancap gas dengan menghimpun dana
Corporate Social Responsibility (CSR) untuk melestarikan keragaman geologis, hayati, dan budaya di Belitung.
Person in charge (PIC) Tanjung Kelayang, Larasati Sedyaningsih mengatakan BP Geopark
Belitong telah bekerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya BCA. "MoU itu (ditandatangani) dalam rangka pemanfaatan dana CSR BCA untuk keperluan pelatihan dan penelitian," ujar Laras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain BCA, ada juga Pertamina International EP dan Ikatan Keluarga Belitung yang juga berkontribusi memberikan pelatihan dan penelitian. "Kerja sama ini dalam rangka menjadikan Belitong sebagai UNESCO Global Geoparks," sambungnya.
Laras meyakini GeoparkBelitong bisa menembus daftar UNESCO Global Geoparks. Sebab,
geopark ini punya modal besar. Sebut saja Pantai Tanjung Tinggi yang sangat memesona.
Pantai yang diapit semenanjung Tanjung Kelayang dan Tanjung Pendam itu sudah mengantongi predikat bergengsi. "Pantai Tanjung Tinggi masuk dalam jajaran tujuh pantai terindah di dunia versi Majalah Vogue," sebut Laras.
Lebih lanjut Laras mengatakan, Belitung juga bakal semakin mudah dijangkau melalui udara. Rencananya, akan ada penerbangan internasional Lion Air dari Kuala Lumpur ke Bandara Internasional HAS. Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Belitung. "Penerbangan internasional Lion Air rute KL-Belitung masih menunggu
slot dari KL," tutur Laras.
Sedangkan untuk menggenjot amenitas, sudah ada lima perusahaan yang mengembangkan Tanjung Kelayang selama setahun ini.