Jakarta, CNN Indonesia -- Di Kuba, kondom adalah satu benda yang sangat populer. Akan tetapi mereka bukan hanya memakai kondom sebagai alat kontrasepsi tapi juga berbagai kebutuhan lain.
Adanya embargo internasional dan juga pendapatan rendah memaksa warga Kuba untuk pintar-pintar memutar otak memanfaatkan berbagai bahan untuk keperluan sehari-hari, termasuk kondom.
Sebagai contohnya, para pemancing di Kuba memanfaatkan kondom sebagai pelampung kail agar bisa terlempar jauh. Tujuannya agar mereka bisa menangkap ikan yang punya harga jual mahal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip
Oddity Central, kondom bukan cuma dimanfaatkan para pemancing, tapi juga pengusaha wine.
Orestes Estevez, seorang pengusaha wine dari Havana, Kuba punya cara untuk memanfaatkan kondom latex. Kondom ini dipakai sebagai alat bantu penanda fermentasi wine dalam botol kaca.
Pria berusia 65 tahun ini menempatkan anggur dan jus buah dalam sebuah botol kaca berukuran besar. Kondom pun diletakkan di mulut botol sebagai penutupnya. Kondom menjadi tolak ukur kematangan dan fermentasi anggur yang disimpan.
Kondom dianggap sebagai sensor untuk menandai kematangan wine dan jus buah lainnya. Saat proses fermentasi terjadi, gas hasil fermentasi akan mulai terbentuk. Gas ini perlahan akan 'mengembangkan' kondom.
Saat ini terjadi, Orestes membuat semacam lubang kecil untuk melepaskan gasnya. Ketika gas dalam kondom mulai hilang dan kondom kembali mengempis, dia tahu bahwa wine-nya sudah siap dibotolkan.
Orestes dan pembuat wine di Kuba menganggap penggunaan kondom sebagai sensor untuk melepas gas dan alat monitor fermentasi ini adalah alternatif yang murah dan mudah didapat.
(chs)