Jakarta, CNN Indonesia -- Resmi sudah, bir Kuba kini tengah krisis.
Cristal dan
Bucanero, dua merek bir dari brewery Bucanero yang dijalankan pemerintah, tak dapat memenuhi permintaan wisatawan yang jumlahnya terus meningkat.
Penyebabnya jelas: Ketika Presiden AS Barack Obama melonggarkan pembatasan perjalanan antara Kuba dan Amerika Serikat pada Februari lalu, dia sekaligus membuka pintu terhadap banjir wisatawan Amerika Serikat. Turis AS pun langsung memenuhi negara-pulau mungil itu.
Dilaporkan
Food and Wine, tahun lalu, Kuba didatangi 3,5 juta wisatawan, naik 17 persen dari tahun sebelumnya. Khusus wisatawan dari AS meningkat 77 persen, hingga 161.000 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat yang sama, ada
booming di sektor swasta, terutama kafe dan restoran, sejak Presiden Raul Castro membuat kebijakan negara komunis itu tak mencampuri sejumlah usaha kecil swasta tertentu.
Alhasil kini Bucanero, perusahaan patungan antara pemerintah Kuba dan Anheuser Busch InBev milik Belgia, dilaporkan berupaya membangun pabrik baru untuk meningkatkan produksi. Perusahaan itu dapat mengimpor jutaan peti bir dari Republik Dominika untuk memenuhi dahaga wisatawan yang tak ada habisnya itu.
Mei nanti, kapal pesiar yang berisi ratusan turis akan tiba di Kuba. Kapal tersebut menempuh perjalanan dari Miami ke Havana, pelayaran pertama sejak embargo AS menyusul revolusi Fidel Castro pada 1959.
(les)