Desa Pujon Berbenah Jadi Desa Wisata Terbaik di Malang

advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 11 Apr 2017 13:36 WIB
Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, terus bersolek.
Jakarta, CNN Indonesia -- Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, terus bersolek. Tak heran dalam tiga bulan terakhir ini banyak perubahan fantastis yang terjadi. Itu terlihat dari bertambahnya jumlah kanopi di kafe yang tersebar di areal persawahan semi organik.

"Mereka juga sudah diberi pembelajaran Mengelola kafe dan cara melayani tamu. Kami kerja sama dengan Disbudpar Kabupaten Malang," Kata Syamsul Hadi, Ketua Lembaga Desa Wisata Pujon Kidul, Senin (10/4/2017).

Memiliki luas 7600 meter persegi, pengembangan cafe sawah itu masih memungkinkan. "Warga sangat ingin juga sawahnya dipakai untuk perluasan. Toh nanti hasilnya juga untuk warga yang memiliki sawah," kata Syamsul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemajuan ini membuat kunjungan wisatawan meningkat hingga 3000 orang di akhir pekan. Sementara kunjungan di hari kerja mencapai 500 orang.  Perubahan ini berkat kerja sama Desa Pujon dengan salah satu bank. Kerja sama itu membuahkan dana berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk warga penunjang wisata Pujon Kidul.

Berbagai usaha warga yang dibentuk warga meliputi susu sapi, budidaya tanaman toga, sampai buah-buahan "Kalau untuk jambu merah sudah bisa dipetik untuk wisata petik buah," kata Udi Hartoko, Kepala Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Senin (20/4/2017).

Berbagai usaha ini membuat desa wisata kian produktif. Sinergi dengan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dengan warga juga juga akan dilakukan guna menambah nilai ekonomi di Desa Pujon.

Menurut Udi, kehadiran PPI disambut begitu antusias warganya karena nantinya warga  tak terlalu repot memasarkan produksi pertaniannya. "Makanya warga semangat. Mereka sudah tidak pusing lagi untuk masarkannya. Karena akan dibantu PPI," ujarnya.

Berkat sektor wisata, sampai saat ini Desa Pujon telah mereguk pendapat besar. Pada tahun 2016 lalu, pendapatan asli desa (PADes) Pujon Kidul menembus Rp 80 juta. Capaian ini merupakan pendapatan desa tertinggi dibandingkan dengan 377 desa lain se-Kabupaten Malang.  Rata-rata desa lain yang hanya mendapatkan PADes antara Rp 8 juta- 10 juta.

"Targetnya bisa sampai Rp 100 juta. Syukur-syukur bila bisa mencapai Rp 200 juta tahun ini," ujar Udi bersemangat.

Pendapatan itu berasal dari berbagai sumber, seperti parkir, retribusi, dan pajak homestay yang sampai saat ini mencapai 55 homestay. Berkat pendapatannya tersebut, desa ini lolos lima besar desa wisata nasional kategori homestay pada 2016 lalu.

"Tahun ini kami berharap sudah ada 100 homestay," kata Udi yang  mencalonkan diri sebagai Kades Pujon Kidul.

Desa Pujon Kidul pada awal Desember 2016, didapuk sebagai Desa Program Kampung Iklim (Proklim) Nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hanya ada 22 desa di seluruh Indonesia yang didapuk sebagai Desa Proklim. Dari Jawa Timur, hanya diwakili Desa Pujon Kidul saja.

Desa ini pun ikut dalam kompetisi pengelolaan homestay tingkat ASEAN. "Pujon Kidul yang masuk lima besar terbaik homestay, kami ikutkan lomba di tingkat ASEAN," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara.

Menteri Pariwisata Arief Yahya turut bangga dengan perkembangan serius desa wisata di Pujon Kidul, Kabupaten Malang itu.  "Desa Wisata dan homestay adalah satu dari tiga program utama Kemenpar tahun 2017 ini, selain Go Digital dan Air Connectivity," ujar Menteri Arief.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER