Tobasa, CNN Indonesia -- Sebagai upaya menambah daya tarik wisatawan di Danau Toba, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Patra Jasa menjanjikan pengadaan kapal penjelajah atau
cruise.
Kepala BOPDT Arie Prasetyo mengatakan pihaknya pada 4 April lalu telah menggelar pertemuan dengan anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang perhotelan itu.
“Patra Jasa siap mendukung penyediaan kapal wisata atau
cruise di Danau Toba. Targetnya
cruise dengan kapasitas 200 orang,” ujar Arie, Minggu (9/4/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua opsi yang memungkinkan. Pertama membeli atau membuat kapal. “Perlu waktu lebih kurang 10-12 bulan (untuk membuat),” tuturnya.
Kerja sama ini dianggap efektif mengingat BOPDT memiliki
masterplan pengembangan kawasan Danau Toba. Sementara Patra Jasa memiliki aset di kawasan Danau Toba. Salah satunya, resor seluas 6 hektare di Parapat dan lapangan golf seluas 16 hektare.
“Kedua aset ini siap untuk di-
upgrade dengan skema kerja sama,” katanya.
Arie mengatakan Patra Jasa menunjukkan keseriusan dalam berpartisipasi mengembangkan kawasan Danau Toba. Bahkan Patra Jasa akan membiayai pembuatan film tentang Danau Toba dengan menggandeng sutradara kondang Joko Anwar.
“Proses produksi diperkirakan dimulai Bulan Mei,” sebut Arie.
Selain dengan Patra Jasa, BOPDT juga menjalin koordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). BKPM menjanjikan akan membantu BOPDT dalam memasarkan potensi kepada investor potensial. “Salah satunya dari Jepang, China, dan Korea,” sebutnya.
Sampai saat ini sudah ada tiga perusahaan asal Singapura yang meninjau langsung kawasan Danau Toba di Tobasa. Ketiga perusahaan itu adalah KOP Properties, Montingo Resort, dan Butterfly Park Sentosa Resort. Ketiga perusahaan tersebut tertarik berinvestasi di Danau Toba.