Jakarta, CNN Indonesia --
Potensi kawasan wisata Karimunjawa kini terus ditingkatkan dengan menambahkan fasilitas-fasilitas pendukung. Setelah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menambah kapasitas dermaga, giliran pasokan listrik di Karimunjawa yang ditambah. Kini listrik di Karimunjawa telah menyala selama 24 jam penuh.
Deputi Manajer Komunikasi Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & D.I Yogyakarta, Hardian Sakti Laksana mengatakan, pasokan listrik 24 jam di Karimunjawa merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendorong industri pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sana.
Sistem kelistrikan di Karimunjawa ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Legon Bajak yang beroperasi sejak Mei 2016. Pembangkit tersebut memiliki kapasitas daya mampu hingga 2 x 2.200 kW dengan beban puncak yang masih relatif kecil sebesar 612 kW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga Maret 2017, pelanggan PLN di Karimunjawa mencapai 1.855 pelanggan rumah tangga dan 86 pelanggan bisnis. Sedangkan total daya tersambung sebesar 3.279 kVA dengan panjang jaringan listrik mencapai 45 km," jelas Sakti.
Sebanyak dua pulau di Karimunjawa telah teraliri listrik normal dari total lima pulau yang berpenghuni. Pertumbuhan penjualan tenaga listrik di Karimunjawa naik hingga 9% atau melebihi rata-rata kelistrikan nasional sebesar 6,5% setelah diserahterimakannya pengoperasian sistem kelistrikan di Karimunjawa dari pemerintah kabupaten Jepara kepada PLN.
Penyebab kenaikannya adalah turunnya harga listrik. Sebelumnya masyarakat harus membayar sebesar Rp 2.500/kWh. Kini harga jual listrik yang ditetapkan makin murah sejak adanya PLTD Legon Bajak. Harga listrik untuk tarif rumah tangga ditetapkan sebesar Rp 1.467/kWh. Sedangkan untuk tarif bisnis berdasarkan standar biaya pokok produksi (BPP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 2.332/kWh.
Sakti menambahkan, saat ini di Karimunjawa masih tersedia cadangan listrik kurang lebih sebesar 3.000 kW atau kira-kira setara dengan tambahan 10 hotel besar. Jumlah tersebut merupakan peluang bagi para investor yang ingin mengembangkan usahanya, khususnya di sektor pariwisata.
Sejumlah investor sudah melirik kawasan tersebut. Di antaranya pabrik es, Java Paradise Resort, Grand Mega Resort, dan D'season Bandara. Total empat infrastruktur tersebut membutuhkan listrik sekitar 1 MW.
Kepulauan Karimunjawa merupakan salah satu wisata unggulan Jawa Tengah. Kepulauan ini memiliki 27 pulau dengan 5 pulau yang telah berpenghuni. Beberapa objek wisata yang menyimpan keindahan di antaranya Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, Pulau Cemara Besar, Spot Nyamplungan, Pantai Tanjung Gelam, Pulau Cilik, Pulau Tengah, dan Pulau Geleang.