Jakarta, CNN Indonesia -- Sepotong busana tidak hadir begitu saja, ada proses panjang yang ada di baliknya.
Begitu juga dengan koleksi busana Lekat, label yang digawangi desainer Amanda Indah Lestari. Sejumlah penenun dari suku Baduy turut terlibat di dalamnya.
Gambaran itu menjadi pembuka dalam film dokumenter yang dibesut Nia Dinata. Ia juga menampilkan keindahan alam Baduy sebelum kemudian berpindah pada perjalanan Amanda bersiap untuk peragaan busana di London Fashion Week.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba di London dalam waktu 14 jam, film itu langsung menceritakan kesibukan yang mereka jalani di sana. Hari itu juga mereka langsung rapat untuk urusan model yang akan menggunakan rancangan Lekat. Aktivitas keseharian mereka terekam dan menunjukkan betapa kehidupan para pegiat dunia mode tak glamor seperti yang mungkin dibayangkan banyak orang.
"Film menjadi alasan saya untuk mengubah pandangan orang yang menilai bahwa menjadi fashion desainer itu pasti glamor," ujar Nia, usai pemutaran film di Senayan City, Jakarta pada Rabu (12/4).
Sisi dramatis dengan efek warna hitam putih disisipkan di film ini. Bahkan, hal itu dilakukan saat Amanda sedang rapat dan diskusi dengan sejumlah pihak di London.
Meski demikian, tampilan warna dalam film tetap ada terlebih saat proses pemotretan. Hal itu untuk menampilkan corak warna-warni kain tenun dalam 24 koleksi tersebut.
Kerja keras untuk memberikan hasil yang sempurna jelas terlihat dari usaha Amanda. Berbagai spot seperti museum, kedai kopi dan padang rumput juga disambanginya bersama para model.
Dalam adegan berikutnya, Nia menunjukkan momen ketika
fashion presentation dimulai. Para model berdiri di depan
background bercirikan kain tenun dan dekorasi ruang suku Baduy. Nia menampilkan cuplikan dekorasi itu dengan detail. Terlihat jelas ada termos, buah dan padanan yang tidak bisa lepas dari masyarakat Indonesia.
Selain di stage, para model juga turun dan berbaur dengan pengunjung yang hadir. Bahkan, mereka dapat menyentuh pakaian yang dikenakan para model itu. Perjalanan dan proses penampilan rancangan Amanda ditutup dengan lagu khas dari Warkop DKI berjudul
Ngobrol di Warung Kopi. Koleksi Lekat di Senayan City, Jakarta, Rabu (12/4). (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Warisan Masa LaluSeusai dari perjalannya ke London, Amanda membawa rancangannya dalam acara Fashion Nation di Senayan City. Dengan iringan lagu layaknya musik country, para model membawakan koleksi dengan warna beragam dari mulai merah, biru, kuning, hijau tosca, dan merah jambu.
Amanda memadukan rancangan yang etnik dan bergaya anak muda. Rancangan itu merentang berupa celana pendek dengan blus, dress dan celana panjang seperempat dengan potongan cutbray.
Amanda menilai, fesyen adalah masa depan yang memiliki kunci dari warisan masa lalu. Warisan tersebut salah satunya adalah kain tenun. Dirinya mengatakan, dari situlah inspirasi rancangannya muncul.
"Kami berkolaborasi dari berbagai sudut pandang supaya bisa mengharumkan nama Indonesia, kami juga terinspirasi terutama pada tenunan dan para penenun Baduy," ujarnya.
Tidak hanya itu, Amanda berharap, dirinya dapat membawa warisan budaya Indonesia ke ranah mode tingkat internasional.
(rah)