Jakarta, CNN Indonesia -- Aktris Jajang C. Noer dan putrinya Nazyra C. Noer berjalan bergandengan tangan dalam balutan busana batik. Senyum mereka merekah. Keduanya baru saja terpilih sebagai The Iconic Women yang diusung Senayan City dalam rangkaian Fashion Nation XI.
Mengenakan busana rancangan Era Soekamto dari Iwan Tirta Private Collection (ITPC) dan aksesori Rinaldy A Yunardi, Jajang dan Nazyra meramaikan panggung Fashion Nation di Atrium Senayan City, Jakarta, pada Rabu (12/4).
Selain Jajang-Nazyra, penghargaan itu diberikan juga pada Dewi Motik-Moza Pramita, Dian Tanjung-Ayla Dimitri, Inti Subagio-Amanda Subagio, Marini Sardi-Shelomita, Miranda Goeltom-Winda Malika Siregar, Ruth Sahanaya-Nadine Waworuntu, Sjamsidar Isa-Aida Nurmala, Artie Ariotedjo-Mesty Ariotedjo, dan Tetty Liz Indriati dengan kedua anaknya Marcella Zalianty dan Olivia Zalianty.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan resminya, Veri Y Setiady, CEO Senayan City mengungkapkan pemberian penghargaan The Iconic Women ini menjadi yang ke-dua setelah diberikan tahun lalu dengan konsep berbeda.
Pada gelarannya yang pertama, penghargaan diberikan pada 10 wanita berprestasi dari berbagai bidang. Sementara tahun ini penghargaan diberikan pada 21 wanita aktif, berjiwa sosial, dan menginspirasi dari berbagai profesi.
"Uniknya, ke-21 perempuan ini adalah mereka yang memiliki hubungan sebagai ibu dan anak yang inspiratif, sebagai kartini baru yang terlahir dari seorang kartini itu sendiri," ungkapnya.
Ditemui usai peragaan, Jajang mengungkapkan dirinya senang menerima penghargaan, meski tidak mengetahui kriteria kenapa dia dipilih.
"Saya senang menerima penghargaan ini, namun kriteria apa yang dipilih dari saya, saya pun tidak tahu," ujarnya.
Meski demikian, Jajang menilai, penghargaan yang didapatkannya tidak mengartikan dia telah berhasil sebagai Kartini. Kedekatan dia dengan Nazyra karena konsep saling berbagi cerita yang dilakukannya.
Jajang mengatakan, perempuan dan laki-laki harus memiliki kesetaraan. Maksudnya, mereka harus saling membantu dalam kehidupan berumah tangga dan kegiatan apapun.
"Perempuan dan laki-laki harus setara. Seandainya sang istri tidak bekerja, suamilah yang harus melakukannya. Justru sekarang, emansipasi laki-laki yang dibutuhkan," ucapnya.
(rah)