Perempuan Jamaika Jadi Manusia Tertua di Dunia
Rahman Indra | CNN Indonesia
Kamis, 20 Apr 2017 03:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Violet Mosse-Brown kini menjadi manusia tertua di dunia, di usianya yang 117 tahun.
Ia mewarisi gelar itu setelah beberapa waktu lalu Emma Morano, yang lahir 1899 meninggal dunia di kediamannya di Italia pada 15 April.
Seperti dilansir dari The Independent, pada Selasa (18/4), Mosse-Brown yang biasa disapa Bibi V itu lahir pada 10 Maret 1900 di Duanvale, Trelawny Jamaika. Ia mengungkapkan rahasia umur panjangnya adalah 'keyakinannya akan sang pencipta' dan faktor genetis.
Pada usia remaja, Mosse-Brown bekerja di perkebunan gula. Beberapa tahun setelahnya, ia mampu membeli tanah di mana keluarganya kemudian tinggal selama hampir 20 tahun turun temurun. Ibunya hidup hingga ia berusia 96 tahun, dan putranya Harland Fairweather (95) tinggal bersamanya.
Merujuk pada situs Violet Mosse Foundation, Mosse-Brown membuat perkebunan gula sendiri yang kemudian ia jual di pasar di kota tempat ia tinggal. Yayasan yang didirikannya memberi fokus pada kepedulian lansia di seluruh dunia.
Di luar usianya yang tak lagi muda, Mosse-Brown masih mampu membaca tanpa kacamata dan mampu megulang sajak yang ia pelajari di sekolah.
Dalam catatan biografinya digambarkan ia memiliki 'selera humor' dan sangat menyukai cerita masa kecilnya di Jamaika, ketika dulu masih belum ada air pipa dan listrik.
Salah satu perawatnya mengatakan pada Jamaica Observer bahwa Mosse-Brown melakukan diet akan konsumsi makanan jenis tertentu. Kata dia, menghindari daging ayam atau babi adalah rahasia umur panjangnya.
"Ia menyukai ikan, daging kambing, dan kadang kaki sapi, tapi ia tak makan daging ayam atau babi," ujar Jean-Lowrie-Chin.
"Pilihan makanan lainnya adalah jagung, kentang, buah-buahan, terutama jeruk dan mangga."
Mosse-Brown menikah dengan penjaga pemakaman Augustus Gaynor Brown dan menggantikan posisnya ketiia tiada pada 1997.
[Gambas:Instagram] (rah)
Ia mewarisi gelar itu setelah beberapa waktu lalu Emma Morano, yang lahir 1899 meninggal dunia di kediamannya di Italia pada 15 April.
Seperti dilansir dari The Independent, pada Selasa (18/4), Mosse-Brown yang biasa disapa Bibi V itu lahir pada 10 Maret 1900 di Duanvale, Trelawny Jamaika. Ia mengungkapkan rahasia umur panjangnya adalah 'keyakinannya akan sang pencipta' dan faktor genetis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk pada situs Violet Mosse Foundation, Mosse-Brown membuat perkebunan gula sendiri yang kemudian ia jual di pasar di kota tempat ia tinggal. Yayasan yang didirikannya memberi fokus pada kepedulian lansia di seluruh dunia.
Di luar usianya yang tak lagi muda, Mosse-Brown masih mampu membaca tanpa kacamata dan mampu megulang sajak yang ia pelajari di sekolah.
Dalam catatan biografinya digambarkan ia memiliki 'selera humor' dan sangat menyukai cerita masa kecilnya di Jamaika, ketika dulu masih belum ada air pipa dan listrik.
Salah satu perawatnya mengatakan pada Jamaica Observer bahwa Mosse-Brown melakukan diet akan konsumsi makanan jenis tertentu. Kata dia, menghindari daging ayam atau babi adalah rahasia umur panjangnya.
"Ia menyukai ikan, daging kambing, dan kadang kaki sapi, tapi ia tak makan daging ayam atau babi," ujar Jean-Lowrie-Chin.
"Pilihan makanan lainnya adalah jagung, kentang, buah-buahan, terutama jeruk dan mangga."
Mosse-Brown menikah dengan penjaga pemakaman Augustus Gaynor Brown dan menggantikan posisnya ketiia tiada pada 1997.
[Gambas:Instagram] (rah)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER