Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan pengamanan Presiden Amerika Serikat (US Secret Service) berencana untuk menutup akses pejalan kaki yang berada di sisi kanan Gedung Putih mulai pekan ini.
Dilansir dari
Reuters pada Kamis (20/4), penutupan itu mulai diberlakukan pada Rabu (19/4). Sebelumnya sejak 2015, jalur tersebut memang selalu ditutup di malam hari, dari pukul 11 malam sampai 6 pagi.
Saat ini, jalur tersebut akan ditutup selamanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui Juru Bicara Cathy Milhoan, US Secret Service beralasan, kalau penutupan tersebut “mencegah kemungkinan masuknya orang yang ingin membuat kericuhan di Gedung putih”.
Pada 10 Maret kemarin, seorang pria menerobos pagar sisi barat Gedung Putih pada malam hari. Ia sempat berkeliling di halaman komplek selama 16 menit, sebelum akhirnya ditangkap petugas keamanan yang sedang berjaga.
Ketika peristiwa itu terjadi, Presiden AS Donald Trump sedang berada di dalam Gedung Putih.
Tak hanya itu, selama bertahun-tahun telah banyak orang yang menerobos Gedung Putih. Level keamanan selalu ditingkatkan, salah satunya dengan membangun pagar berduri dari besi untuk menutupi komplek seluas 7 hektar itu dari ancaman keamanan.
Milhoan lanjut mengatakan, kalau penutupan sisi selatan tidak akan memengaruhi aktivitas kunjungan wisatawan, karena mereka tetap bisa melihat dan berfoto dengan latar belakang Gedung Putih.
“Tidak ada pagar khusus yang akan dibangun di sana, maupun di sisi utara Gedung Putih,” ujar Milhoan.
(ard)