Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah insiden menimpa label busana yang berada di bawah naungan Ivanka Trump. Sejumlah merchandise atas namanya berganti label atas nama desainer lain, yakni Adrienne Vittadini Studio.
G-III Apparel Group yang menaungi distribusi label busana Ivanka Trump mengakui adanya pergantian nama produk mereka dari nama populer putri presiden AS itu dengan Adrienne Vittadini.
Perbahan nama dari produk ini telah dijual di ritel Stein Mart di hampir 290 store di AS. Kabar tersebut pertama kali dikabarkan Business of Fashion, pada Senin (24/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"G-III bertanggungjawab terhadap pergantian nama label ini, yang terjadi tanpa sepengetahuan dari pihak Ivanka Trump," ungkap perwakilan G-III pada BoF.
Lebih jauh G-III mengungkapkan mereka telah mengambil tindakan dengan menarik ulang label produk tersebut dari konsumen.
Insiden ini membuat sejumlah pemerhati mode dan pencinta produk Ivanka Trump mengerutkan dahi. Pasalnya, tidak pernah atau jarang ada produk dari Ivanka itu dijual di ritel dengan harga terjangkau.
Alasan di balik pergantian label ini pun kemudian menimbulkan sejumlah spekulasi. Dua diantaranya yakni G-III mungkin tidak ingin label Ivanka Trump diasosiasikan dengan label produk diskon (karena sebelumnya high-fashion). Ada juga spekulasi yang menyebutkan mereka lebih baik menjual produk sisa tanpa label atau menghindari anggapan tidak mengenakkan setelah Donald Trump menjadi presiden.
Mengutip Vogue, D Hunt Hawkins, CEO Stein Mart mengungkapkan pergantian label itu tanpa ada motivasi atau alasan politis.
"Kami memililki produk kedua label untuk saat ini," ujarnya.
"Publik mungkin akan melihat lebih banyak koleksi Adrienne Vittadini dalam waktu dekat, dan beberapa pelanggan inginkan koleksi Ivanka Trump, dan kalau kami mendapatkannya pasti kami akan dapatkan," tambah dia.
Sementara Adrienne Vittadini, label yang berdiri sendiri dan tidak dimiliki lisensinya oleh G-III, tidak mengetahui akan pergantian label ini, menurut riset BoF.
(rah)