Batam, CNN Indonesia --
Sport tourism menjadi agenda wisata yang terus dikedepankan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman).
Menurutnya,
sport tourism memiliki peran strategis dari segi
news value dan bisa mengundang wisman masuk, baik sebagai atlet, tim teknis, suporter, dan penonton. Selain itu, Arief Yahya mengungkapkan bahwa 60% dari wisatawan olahraga akan kembali untuk mengeksplorasi destinasi untuk liburan.
Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung acara balap sepeda Tour de Barelang 2017. Acara tahunan yang telah digelar keenam kalinya ini akan diadakan pada 13 Mei 2017. Registrasinya sudah dibuka sejak Maret 2017 lalu. Sebanyak 36 dipastikan memeriahkan acara ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebanyak 500 pembalap sepeda memastikan diri ikut beradu cepat mengayuh sepeda di Tour de Barelang 2017," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Pebrialin, Selasa (2/5/2017).
Tour de Barelang 2017 akan dimulai dari garis
start di Terminal Feri Internasional Batam Centre lalu menuju Jalan Trans Barelang dan akan
finish di Jembatan 1 Barelang atau Jembatan Tengku Fisabilillah.
"Feri dari Singapura akan memberangkatkan para peserta ke Batam pada pagi hari melalui Terminal Ferry Harbour Front dan kembali di sore hari setelah balapan ke Singapura sekitar pukul 6-7 sore," papar Pebrialin.
Setelah tiba di Batam Center, peserta akan bersepeda seharian penuh menuju Barelang dengan dikawal oleh kepolisian dan jalanan yang steril sejauh 12 km. Total jarak yang ditempuh adalah 125 km.
Selama balap sepeda, peserta dapat menikmati keindahan salah satu jembatan terkenal di Batam, yakni Jembatan 1 Barelang. Peserta juga akan melewati pulau-pulau kecil.
"Pulau-pulau yang dilewati peserta adalah Pulau Tonton, Pulau Nipah Pulau Setokok, dan Pulau Rempang. Perjalanan akan berakhir di ujung Pulau Galang Baru," jelas Pebrialin.
Saat melalui Pulau Rempang, peserta akan mendapatkan tantangan berupa lanskap perbukitan yang akan menguras stamina. Setelah itu, peserta akan disuguhi pemandangan Jembatan 5 Barelang dengan hamparan Laut China Selatan dan perbukitan.
Setelah sampai di ujung Pulau Galang Baru, peserta akan kembali menuju Jembatan 1 Barelang untuk mencapai garis
finish.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti berharap Tour de Barelang 2017 lebih meriah dari tahun lalu. Misalnya Dinas Pariwisata menyiapkan acara pendukung seperti hiburan rakyat.
"Tahun kemarin yang saya tahu kurang semarak. Bisa dimaklumi karena pembukaannya bukan di area publik. Untuk menyiasatinya, Tour de Barelang 2017 harus didukung dengan
event-event atraksi agar masyarakat lebih tertarik," kata Esthy.
(odh/odh)