Festival Candi Muarojambi Digelar Bulan Mei 2017

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 02 Mei 2017 13:52 WIB
Kemenpar siap dukung Festival Candi Muarojambi 2017. Rencananya, festival tersebut akan digelar pada tanggal 11 hingga 14 Mei 2017 di Candi Muarojambi, Jambi.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenpar siap dukung Festival Candi Muarojambi 2017. Rencananya, festival tersebut akan digelar pada tanggal 11 hingga 14 Mei 2017 di Candi Muarojambi, Jambi.

Gubernur Jambi Zumi Zola mengungkapkan, acara dimajukan dari tanggal sebelumnya. Hal itu karena festival akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Waisak yang jatuh pada tanggal 11 Mei 2017 mendatang.

“Temanya juga harus mendunia karena memang candi ini sudah berkelas dunia. Maka dari itu, kami langsung mengusung tema Bersama Kito Kembangkan Kearifan Lokal, Muara Jambi yang Mendunia,” ujar Zumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Muarojambi Indra Gunawan mengatakan, rentetan acara sudah disiapkan pihaknya untuk menggelar acara tersebut. Dua artis ibu kota, yakni Adelia Putri Bintang dan Bobby Bollywood akan dihadirkan di acara tersebut.

Selain perayaan Waisak, Indra juga mengatakan akan menggelar pameran bazaar UKM, penampilan kesenian kabupaten dan kota, senam sehat, festival band, qasidah, seloko adat, kuliner tradisional, tari kreasi, kompangan, bujang gadis ma Jambi, dan pesta kanal kuno.

”Acara ini akan dilaksanakan di komplek percandian yang sudah berusia ratusan tahun ini, akan ada beragam lomba dan penampilan tarian kolosal yang tetap bertahan hingga era modern. Ini  (acara) kami gelar merupakan upaya mengkuatkan kearifan lokal dan menarik minat wisatawan mancanegara dan nusantara,” ujar Indra.

Indra menambahkan, tujuan utama dalam kegiatan Festival Candi Muara Jambi ini lebih kepada promosi. Tujuannya agar lebih dikenal luas oleh masyarakat sebagai obyek wisata religi dan juga sebagai pusat penelitian pendidikan. 

”Candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke-11 sebelum masehi ini sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Dengan agenda tersebut, kita berharap dapat menambah tingkat kunjungan wisatawan hingga 15%. Kita akan jaga terus atraksinya agar banyak wisman yang ingin berkunjung terus," katanya.  

Festival Candi Muarojambi dilaksanakan di situs candi yang mencakup lahan di tujuh wilayah desa, seperti Desa Dusun Baru, Danau Lamo, Muarojambi, Kemingking Luar, Kemingking Dalam, Teluk Jambu, dan Dusun Mudo. Sebelum pembukaan festival, akan ada 1.000 lebih umat Budha yang melakukan prosesi waisak di candi.Fenomena itu sudah menjadi tradisi tahunan warga Budha di Jambi dalam merayakan Hari Waisak.

"Hal tersebut sudah menjadi tradisi tahunan warga Budha dalam merayakan Hari Waisak di Provinsi Jambi karena candi tersebut menjadi pusat peradaban agama Budha di Sumatera," katanya.



Selama festival tahun lalu, pengunjung candi mencapai 8.000 orang. Tahun ini, pengunjung ditargetkan mencapai 10.000 orang. Sementara untuk tiket masuk di candi saat festival nanti masih mengunakan tarif lama yang sudah di SK-kan pemerintah kabupaten setempat, yakni Rp 3.000 per orang.



Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan, Provinsi Jambi memiliki begitu banyak potensi wisata yang luar biasa dan sama baiknya dengan yang dimiliki daerah lain. Namun dibutuhkan promosi besar-besaran untuk mendatangkan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jambi.

”Kami akan bantu promosinya. Nah, sekarang Festival Muarojambi sudah kita masukkan ke dalam Calender of Event Nasional 2017,” ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, untuk menunjang promosi dibutuhkan akselerasi pergerakan wisman khususnya Jambi. Jadi pemerintah setempat juga harus pintar memanfaatkan momentum.

"Kunci pengembangan destinasi itu 3A, (Akses, Amenitas dan Atraksi). Kalau sudah dipilih, atraksinya adalah budaya dengan candi, maka akses dan amenitasnya juga harus dipenuhi," ujar Menpar Arief Yahya.

Kata Menpar,  Festival Muarojambi dan perayaan Hari Raya Waisak adalah kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan wisatawan ke Jambi. Apalagi, Jambi sudah memiliki bandara yang representatif untuk mendatangkan wisatawan.

”Jangan lupa juga peran endorser untuk mempopulerkan sebuah event,” kata Menpar yang mengingatkan pra-event harus dialokasikan 50% nya, sisanya, 30% on event, dan 20% post event.



Sekadar informasi, kawasan komplek percandian Muarojambi itu memiliki 82 reruntuhan (menapo) bangunan kuno. Saat ini sudah ada delapan bangunan candi yang telah dilakukan ekskapasi atau pemugaran dan pelestarian secara intensif oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER