Tak Bisa Lagi Mengisap Ganja di Walt Disney World

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 04 Mei 2017 19:06 WIB
Selain di dalam wahana, pelarangan membawa ganja juga ditetapkan untuk pengunjung resor Walt Disney World.
Walt Disney World di Florida. (REUTERS/Scott Audette)
Jakarta, CNN Indonesia -- Taman bermain Walt Disney World baru saja merevisi salah satu peraturannya, yang membuat banyak netizen bereaksi di sosial media. Dilansir dari Travelers Today pada Kamis (4/5), peraturan yang direvisi itu ialah soal ganja.

Ganja masuk dalam daftar barang yang dilarang dibawa oleh pengunjung taman bermain itu. Tidak hanya dalam bentuk serbuk, ganja berbentuk cair juga tidak diperkenankan untuk dibawa.

Selain di dalam wahana, pelarangan membawa ganja juga ditetapkan untuk pengunjung resor Walt Disney World.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi netizen, peraturan itu sangat ironis, karena salah satu Walt Disney World berada di Florida, kawasan di Amerika Serikat (AS), yang notabene melegalkan penggunaan ganja.

“Walau sejumlah kawasan melegalkan ganja untuk pengobatan atau hiburan, namun penggunaan ganja tetap ilegal di bawah hukum federal,” kata juru bicara Disney, seperti yang dilansir dari Travel Pulse.

“Kami merevisi peraturan dengan menyatakan kalau segala penggunaan ganja dilarang dalam properti kami,” lanjutnya.

Salah satu pengacara, Matt Morgan, berpendapat kalau seharusnya seluruh tempat bisnis bisa beradaptasi dengan hukum legal ganja.

“Kemudian, apa yang membedakan pengunjung yang membawa ganja dengan yang membawa pil? Apakah mereka akan diperlakukan berbeda? Itu tergantung keputusan Disney,” kata Morgan.

Mengonsumsi obat terlarang dan alkohol merupakan hal yang dilarang di taman bermain Disney, sama seperti membawa senjata tajam.

Tapi tak hanya untuk bersantai, ganja juga kerap digunakan masyrakat Florida sebagai obat herbal.

Oleh karena itu, peraturan Disney yang baru dikhawatirkan akan menyulitkan pengunjung yang menggunakan ganja sebagai penyokong kesehatannya.

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER