Jakarta, CNN Indonesia -- Jika para ahli berbicara soal buah, mereka kerap menyarankan orang untuk mengonsumsi buah-buahan dengan kadar gula rendah.
Namun, seperti yang dilansir
Well and Good, sebuah studi baru mengungkapkan jika permen dari alam ini mungkin bisa mengurangi risiko terbentuknya diabetes.
Studi pengamatan, yang dipublikasikan di
PLOS Medicine, melacak kesehatan dan pola diet lebih dari 500 ribu orang dewasa di Cina selama 7 tahun.
Ditemukan mereka yang tanpa diabetes di awal penelitian dan mengonsumsi buah segar setiap harinya, memiliki kemungkinan 12 persen lebih rendah untuk mengidap diabetes dibanding mereka yang tidak pernah makan buah segar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Gula dalam buah tidak sama dengan gula dalam makanan yang dimanufaktur dan kemungkinan proses metabolismenya berbeda,” ujar Huaidong Du, MD, peneliti dari Universitas Oxford kepada The New York Times.
Dan, semakin sering mereka memakan buah segar, semakin rendah risiko diabetes mereka. Lebih dari tiga hari dalam seminggu mengonsumsi buah, hasilnya 17 persen lebih rendah orang meninggal karena penyebab penyakit apapun.
Selain itu, risiko terbentuknya komplikasi diabetes menjadi 13 hingga 28 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi buah kurang dari sekali seminggu.
“Ada banyak nutrisi dalam buah yang mungkin memberi manfaat dengan cara yang lain,” tambah Du.
(sys)