Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus tebar pesona untuk menarik Wisatawan mancanegara (Wisman). Salah satunya dengan ikut ambil bagian di perhelatan Inafest 2017 untuk menyelenggarakan Indonesia Week pada tanggal 20–26 Mei 2017 di Oriental Peral Tower, Shanghai, China.
Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana didampingi Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu mengatakan, promosi pariwisata melalui Promosi Wonderful Indonesia pada Inafest 2017 merupakan bentuk dukungan dari Kementerian Pariwisata kepada KJRI Shanghai yang bekerja sama dengan Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM).
”Kegiatan ini akan berupa pameran produk Indonesia dan panggung seni budaya Indonesia. Di tempat yang sama juga akan diselenggarakan pameran foto destinasi wisata Indonesia dan festival kuliner, ini acara sangat menarik,” ujar Pitana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vinsensius menambahkan, dukungan Kementerian Pariwisata pada kegiatan ini juga berupa penyediaan empat
booth Wonderful Indonesia, tim kesenian serta materi promosi pariwisata lainnya.
”Promosi pada kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan citra wisata Indonesia di mata masyarakat China sehingga dapat berkontribusi pada meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari China ke Indonesia,” ujar pria yang biasa disapa VJ itu.
VJ memaparkan, tujuan kegiatan ini adalah promosi terpadu antara
trade, tourism dan
investment. Melalui kegiatan ini juga diharapkan ada penambahan daya jangkau dan daya penetrasi pada pasar baik untuk kepentingan perdagangan ekspor, menarik wisatawan mancanegara dan penanaman modal asing di Indonesia.
Di tempat yang sama, KJRI juga akan menyelenggarakan “Pameran Foto Sepuluh Destinasi Wisata Indonesia” dan “Festival Kuliner” selama sepekan yakni dari 20 hingga 26 Mei 2017.
”Nanti dalam acara ini kami juga akan mempromosikan produk
fashion khas Indonesia, yaitu batik, dengan menghadirkan desainer asal Indonesia beserta hasil karyanya yang dapat dilihat di Yuz Museum,” beber VJ.
Untuk acara tersebut akan digelar pada 20 – 26 Mei 2017 dan acara
fashion show digelar pada 23 Mei 2017 di tempat yang sama. VJ berharap, dengan acara ini akan terjadi kontak dengan komunitas fashion di Shanghai sehingga terjalin
business-to-business contact.
”Selain itu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempromosikan film Indonesia, mempertemukan pelaku usaha industri perfilman Indonesia untuk membahas kemungkinan kolaborasi produksi film antara produsen film Tiongkok dan Indonesia,” jelasnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan,
tourism adalah pintu pembuka
trade and investement yang paling efektif.
Tourism sebagai
driver pada sektor perdagangan dan investasi.
Seperti diketahui, China adalah pasar potensial dan sudah ditetapkan sebagai pasar utama pariwisata Indonesia. Saat ini posisinya sudah nomor satu
inbound ke Indonesia, menggeser Singapura, Malaysia, Australia, Jepang, dan Korea.
“Tahun 2019, proyeksi kami adalah 20 juta wisman masuk ke Indonesia, dan 50%-nya atau 10 juta di antaranya berasal dari China. Karena itu promosi pariwisata di China menjadi sangat penting untuk dikembangkan,” ujar Arief Yahya