Taman Sungai Mudal, Daerah Ekowisata yang Dibina PLN

adv | CNN Indonesia
Selasa, 09 Mei 2017 14:27 WIB
Semangat Indonesia Incorporated yang selalu dilontarkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya perlahan membuahkan hasil.
Kulonprogo, CNN Indonesia -- Semangat Indonesia Incorporated yang selalu dilontarkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya perlahan membuahkan hasil. Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero) Jateng-DIY membina destinasi wisata swadaya yang dibangun masyarakat di Kulonprogo.

Taman Sungai Mudal yang dibangun melalui Program Bina Lingkungan ini merupakan sebuah sungai dengan kolam alami dan air terjun yang masih belum banyak dikenal wisatawan.  Lokasinya di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Sekitar 30 km dari pusat kota Yogyakarta.

"Bagus, PLN bantu membina masyarakat dan menjaga kelestarian alam agar debit air terus besar. Apalagi berada di Kulonprogo, yang sebentar lagi punya airport. Semakin dilestarikan semakin menyejahterakan," ujar Arief.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengelola Taman Sungai Mudal Rudi Hastaryo mengatakan, terciptanya ekowisata Taman Sungai Mudal ini berawal dari kepedulian sekelompok masyarakat sekitar yang menginginkan sumber mata air Sungai Mudal tetap terjaga dan memiliki daya tarik wisata.

Secara swadaya, Rudi yang turut serta dalam kelompok tersebut berusaha mewujudkan mimpinya di tahun 2015. "Dengan alam pegunungan yang sejuk, kami berusaha mengembangkan dengan tetap menjaga sumber air yang alami," katanya saat ditemui di Kawasan Taman Wisata Sungai Mudal, Jumat (5/5/2017).

Dengan bergotong royong bersama warga, akses jalan menuju Sungai Mudal dibuka walaupun dananya terbatas. Beberapa fasilitas juga dibangun di sekeliling aliran sungai. Ada lubuk yang disulap seperti kolam untuk mandi dan bermain di bawah mata air.  Ada juga air terjun yang dinamakan Air Terjun Mudal dan beberapa jembatan bambu.

Di tahun yang sama, PT PLN (Persero) hadir membantu daerah ini melalui program Bina Lingkungan.  Kawasan Sungai Mudal dibangun sebagai ekowisata. PLN dan warga melakukan penghijauan 1.000 tanaman pala dan melengkapi segala fasilitas pendukung yang lebih layak. PLN juga melakukan program air bersih bagi 135 kepala keluarga dan membangun tempat ibadah.

Kini di bagian atas sungai telah dibangun sebuah taman dan berbagai fasilitas, seperti tempat duduk, gazebo, musala, toilet, rumah payung, serta kolam pemandian.  Ada juga  camping ground  untuk berkemah sambil melihat keindaan alam dan kebun anggrek untuk wisata edukasi agar anak lebih mengenal tanaman.

"Setelah dibantu PLN, jumlah wisatawan yang berkunjung terus meningkat. Dulu rata-rata 30 orang per hari, kini sudah melampaui 500 orang per hari normal. Saat akhir pekan bisa mencapai 3.000 orang, baik lokal maupun asing. Tiket masuknya cuma Rp 5.000," ujar Rudy.

Supervisor Program CSR PT PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY Wildani Permana Dewi mengatakan, dipilihnya  Taman Sungai Mudal sebagai mitra binaan karena  kawasan itu perlu ditata dan dilestarikan.

Tahun 2016, Program Bina Lingkungan PLN mengucurkan dana Rp 130 juta untuk pembuatan anak tangga, gazebo, pembibitan anggrek, dan jembatan. Tahun 2017 PLN mengeluarkan dana  Rp‎ 150 juta untuk pembangunan gapura, jembatan baru, dan penambahan bibit anggrek.

Kepala Desa Jatimulyo, Anom Sucondro menuturkan, wisata di wilayahnya telah membangkitkan ekonomi desa.  Dengan tumbuhnya lokasi wisata akan membuka usaha kecil, seperti jasa parkir, jasa pemandu, pengrajin suvenir, warung makan, dan homestay bermunculan.

Selain Taman Sungai Mudal, ada juga Gua Kiskendo yang dikelola Pemda di Dusun Sokomolyo.  Sedangkan wisata yang dikelola warga secara swadaya di antaranya wisata ‎Kembangtebu (Dusun Gendu), Curug Setawing (Dusun Jonggrangan), ‎Grojogan Sewu (Dusun Beteng), Gunung Lanang (Sibolong), dan Watu Blencong (Sokomoyo).
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER