Berenang di Garut Kini Lebih Aman dengan Penjaga Pantai

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Rabu, 17 Mei 2017 10:41 WIB
Keputusan Pemerintah Garut menyiagakan pasukan penjaga pantai, tidak lain dipicu oleh seringnya wisatawan domestik meninggal dunia terseret ombak.
Pantai Santolo di Garut, Jawa Barat. (Detikcom/MH Husaini)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Garut berencana membentuk Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang bertugas menjamin keselamatan para pengunjung ketika berenang di seluruh pantai yang ada di Garut.

"Semua pantai yang ramai wisatawannya akan disiagakan Balawista," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan, dikutip dari Antara, Rabu (17/5).

Keputusan Pemerintah Daerah untuk menyiagakan pasukan penjaga pantai, tidak lain dipicu oleh tiga wisatawan domestik yang meninggal dunia terseret ombak pantai Karangpapak, Desa Dikelet, Garut pada Minggu (14/5) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian wisatawan tenggelam di pantai Garut sudah seringkali terjadi, mengingat arus pantai Selatan yang kuat dan membahayakan para wisatawan yang tidak mahir berenang.

Untuk menghindari kejadian serupa terulang lagi, Budi memutuskan untuk menempatkan para penjaga pantai di sana. Sebab menurutnya, Garut memiliki beberapa objek wisata pantai yang menarik untuk dikunjungi seperti Pantai Santolo, Sayang Heulang, Rancabuaya, dan Karang Paranje.

"Di Santolo ada Balawista dan Polisi Air, bisa terawasi. Tapi kalau di pantai lainya belum, sebagian ada yang dikelola masyarakat atau desa," katanya.

Menurut Budi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut akan melatih 40 orang untuk ditugaskan sebagai penjaga pantai dan juga danau yang ada di Garut.

"Sementara kami belum bisa menyediakan petugas Balawista di seluruh wisata, karena keterbatasan anggaran," katanya.

Budi berharap keberadaan Balawista dapat menjaga kepercayaan masyarakat akan jaminan keamanan dan keselamatan sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.

Selain menyiapkan Balawista, Pemerintah Daerah rencananya juga akan menambah rambu-rambu peringatan bahaya bagi pengunjung di kawasan wisata pantai.

Ia berharap, wisatawan dapat mematuhi rambu-rambu bahaya untu aktivitas berenang maupun ancaman bahaya lainnya untuk menghindari terjadinya kecelakaan laut.

"Selama ini wisatawan terseret ombak karena berenang di zona bahaya," katanya. (ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER