Jakarta, CNN Indonesia -- BIN baru saja membenarkan adanya larangan bagi pegawainya untuk menggunakan celana cingkrang. Model celana ngatung ini biasanya potongannya di atas mata kaki.
Dalam ajaran Islam, pemakaian celana cingkrang merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad.
Celana cingkrang ini dahulunya banyak dipakai di negara Muslim seperti Turki dan negara muslim di timur tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia celana ngatung setipe banyak dipakai oleh masyarakat sejak dulu seperti celana pakaian betawi, celana beladiri, celana tukang sate.
Bahan celana ini biasanya sama dengan bahan celan pada umumnya seperti Twist, Ripstop, Twill, dan Drill. Sedangkan warna-warna celana ini biasanya warna-warna gelap, putih dan warna netral.
Sedangkan dari segi fesyen, celana ngatung ini justru memberi dinamika tersendiri dalam penampilan. Baik itu pria maupun wanita.
Cikal bakal pria menggunakan celana ngatung mungkin bisa dilihat dari para pria kelas atas Perancis abad 18 yang kerap. Mereka menggunakan celana di bawah lutut.
Namun, kebiasaan ini sempat menghilang dan digantikan dengan celana panjang selama Revolusi Perancis. Model celana ngatung ini pun telah mengalami revolusi. Mulai dari model longgar hingga skinny.
(sys)