Etika Naik Angkutan Umum Agar Tidak Berakhir dengan 'Drama'

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Kamis, 18 Mei 2017 11:10 WIB
Viral jambak-jambakan di KRL heboh adalah efek dari penumpang transportasi umum yang tak punya etika dan itu seharusnya bisa dihindari jika mereka punya etika.
Jangan egois saat naik transportasi umum yang dimilik publik. (CNN Indonesia/Fajrian)
Jakarta, CNN Indonesia --
Rupanya 'drama' saling jambak di kendaraan umum tak hanya sekadar adegan di sinetron atau film. Baru-baru ini publik disuguhi peristiwa perkelahian dua orang perempuan di Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek.

Peristiwa ini diunggah ke Youtube pada Senin (15/5) lalu. Dari pemberitaan di beberapa media, perkelahian terjadi di gerbong khusus wanita pada kereta jurusan Jakarta Kota-Bekasi. Persoalan tempat duduk nampaknya jadi sumber perkara. 

Tak semua angkutan umum punya aturan tegas yang mengikat penumpangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naik angkot misalnya, tak ada aturan bahwa penumpang tidak boleh merokok atau harus memberikan tempat duduk bagi mereka yang memerlukan.

Namun, ada etika yang mesti diperhatikan para calon penumpang, jika tidak ingin terjebak pada 'drama' ala sinetron.

Antri

Sebelum naik angkutan umum, misal KRL, calon penumpang sebaiknya antri dengan tertib. Antrilah di belakang antrian yang sudah ada, jangan menyela antrian apalagi membuat antrian sendiri tanpa adanya instruksi. Mengantri mencerminkan sikap dan kepribadian seseorang.

Dahulukan Mereka yang Turun

Hal ini sering luput dari perhatian, apalagi saat peak hour alias jam-jam sibuk. Semua orang tak ingin terlambat dan ingin mendapat tempat di angkutan umum. Sebaiknya, dahulukan penumpang yang akan turun terlebih dahulu. Terburu-buru masuk hanya akan menambah kepadatan di pintu keluar-masuk angkutan umum. 

Segera Masuk ke Bagian Paling Dalam Angkutan Umum

Bila tujuan masih jauh, usahakan untuk masuk bagian paling dalam angkutan umum. Duduk atau berada di bagian paling dalam angkutan umum akan memudahkan penumpang lain yang tujuannya lebih dekat. Namun, apabila tempat yang dituju tidak begitu jauh, jangan masuk terlalu dalam. Ini hanya akan menyulitkan diri sendiri.

Siapkan Uang Pas

Berbeda dengan angkutan umum bertiket, ada beberapa angkutan umum yang mengharuskan penumpangnya membayar saat sampai tujuan, seperti angkot atau Kopaja tanpa kondektur. Usahakan menyiapkan  uang pas saat membayar, agar sopir tidak terlalu lama memberikan uang kembalian. Hal ini menguntungkan anda sekaligus penumpang lain, karena angkutan akan langsung beranjak tanpa berlama-lama.

Beri Tempat Duduk Pada Penumpang Tertentu

Apabila di KRL ada petugas rajin meminta penumpang untuk memberikan tempat duduk bagi mereka yang memerlukan, hal serupa tak terjadi apda angkutan umum lain. Namun, ada atau tidak ada petugas, sebaiknya berikan tempat duduk bagi mereka yang membutuhkan seperti penumpang yang lebih tua, ibu hamil, ibu yang membawa anak kecil, dan penyandang disabilitas. 
(sys)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER