Jakarta, CNN Indonesia --
Tak seperti gelaran fesyen pada umumnya, festival film bergengsi seperti Cannes nampaknya bebas dari "fashion disaster". Namun, hal sebaliknya terjadi saat pembukaan Cannes 2017 pada Rabu (16/5).menghadiri pembukaan Cannes 2017 sekaligus pemutaran film Ismael's Ghost dengan menganakan gaun yang cukup provokatif.
Dilansir dari
Hollywood Reporter, gaun dengan warna dasar putih ini menggambarkan langit Kota Tua Yerusalem, temasuk Western Wall dan Dome of the Rock. Seperti ungkapan yang ditulis Virginia Woolf, penulis asal Inggris, "busana mengubah pandangan kita terhadap dunia dan dunia terhadap kita", gaun Miri seakan menyuarakan pernyataan politis.
Gaun rancangan Aviad Arik Herman ini dikenakan Miri dalam rangka perayaan 50 tahun Perang Enam Hari pada 1967. Pada perang ini Israel mencoba mengambil kendali atas wilayah Yerusalem Timur. Israel mengklaim kedaulatan atas seluruh kota, tapi dunia termasuk PBB masih mengakui bagian timur, termasuk Kota Tua (Old City), di bawah komando militer.
Baik Israel maupun Palestina, memandang Yerusalem sebagai ibukota.
"Saya bangga untuk merayakan hari bersejarah lewat seni dan fesyen, dan saya senang bahwa karya perancang Israel Aviad Herman ini sangat menyentuh dan menghormati status dari ibukota abadi kami, Yerusalem," kata Miri berdasarkan Times of Israel seperti dikutip dari Hollywood Reporter (18/5).
Gaun yang dikenakan Miri Regev tak pelak memunculkan reaksi netizen. Reaksi beragam, bahkan ada pula yang mengedit gaun. Beberapa akun Twitter menambah aksen bom di Gaza atau kobaran api.
Pemilik akun Instagram @BinaShah mengunggah foto Miri dan menuliskan "Menteri Kebudayaan Israel Miri Regev mengenakan gaun provokatif di Cannes. Seseorang di internet memperbaiki masalah ini (dengan maksud menyindir) @monakareem".
"Gaun Miri Regev keren tapi gaun kurang satu hal kecil: 370,000 warga Palestina tinggal di 'kesatuan' Yerusalem Timur, 41 persen dari populasi," tulis Shira Makin dalam akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(chs)