Trik Murah Buat Mudik Lebaran
Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 15:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski bulan puasa belum dimulai tapi ancang-ancang untuk rencana mudik jelang Lebaran sudah ramai diperbincangkan. Ada juga yang sudah jauh-jauh hari mencari tiket mudik karena takut kehabisan dan tidak kebagian.
Sementara itu, bukan hal yang aneh jika semua harga naik jelang Lebaran termasuk tiket perjalanan. Peningkatan harga itu bisa mencapai dua kali lipat dari harga biasanya, dan ini jelas menguras kantong.
Bagaimanapun, beragam cara tentu akan dilakukan untuk mendapatkan perjalanan yang murah meriah demi berkumpul dengan keluarga tercinta. Namun, tidak dapat dihindari jika ketelitian dan kecermatan juga dibutuhkan untuk mendapatkan harga yang murah itu.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk berhemat demi pulang kampung.
1. Beli tiket dari jauh hari
Membeli tiket dari jauh hari bukanlah hal baru untuk menikmati murahnya harga tiket demi mudik. Jika seseorang memilih untuk mudik dengan pesawat maka lebih baik untuk membelinya 30-35 hari sebelum Lebaran.
Biasanya, harga tiket yang dipakai masih merupakan harga normal terlebih untuk penerbangan domestik. Tentu saja itu akan membuat dompetmu tidak cepat menipis.
Begitu juga dengan tiket kereta api. Lebih baik, seseorang membeli tiket kereta api 90 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Selain harganya yang relatif lebih murah, seseorang juga tidak perlu takut kehabisan tiket karena biasanya masih tersisa banyak kursi yang dapat dinikmati.
Selain itu, pastikan untuk menghitung jumlah keluarga yang hendak pulang kampung sudah semua. Hal itu untuk memastikan pembelian supaya tidak ada pembelian tiket secara mendadak yang menyebabkan dompet jebol.
2. Cek harga tiket
Biasakan membuka situs-situs yang berisi soal promo harga tiket. Dari situs tersebut ada kemungkinan untuk mendapatkan harga yang menyenangkan untuk dompet.
Mengecek harga tiket tidak boleh dilakukan pada satu situs saja, sebaiknya bandingkan harga tiket di berbagai situs. Namun, pastikan situs tersebut bukanlah situs abal-abal atau palsu.
Masalah waktu juga menjadi hal yang penting. Pagi hari merupakan waktu yang baik untuk mengecek harga tiket secara online. Biasanya, maskapai penerbangan akan mengupdate promo dan diskon tiket ke situs mereka di pagi hari.
3. Hindari calo
Meski saat ini pembelian tiket sudah lebih maju daripada sebelumnya, tetapi hati-hati dengan adanya calo. Pembelian tiket secara elektronik belum tentu mematikan bisnis calo di sekitar Anda.
Memang menggiurkan ketika kehabisan tiket justru ada seorang calo yang menawarkan hal yang dibutuhkan. Namun, biasanya justru keuntungan itu hanyalah sekejap mata. Berbagai persoalan bisa saja timbul, seperti susah mendapatkan kursi yang sesuai dengan pilihan, atau lebih parahnya lagi jika ketahuan oleh petugas.
Biasanya, calo masih banyak beredar di transportasi darat. Maka itu, sebaiknya berhati-hatilah dan jangan tergiur untuk mendapatkanya. Jangan biarkan momen kumpul dengan keluarga hilang karena calo.
4. Gunakan kendaraan umum
Anggapan bahwa mudik menggunakan kendaraan pribadi dapat mengurangi pengeluaran tidak sepenuhnya benar. Mudik dengan kendaraan pribadi justru dapat membuat pengeluaran semakin besar.
Mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan pernah berpendapat, seseorang akan mengeluarkan dana yang lebih besar dengan mudik karena biaya bensin yang harus dikeluarkan. Selain itu, mereka yang mudik dengan kendaraan pribadi pun akan mengeluarkan biaya untuk makan di rumah makan seperti rest area yang harganya bisa melejit kala itu. Macet dan kecelakaan juga dapat mempengaruhi tidak enaknya berkendara pribadi saat mudik.
Hal itu bisa dikatakan masuk akal. Seseorang perlu mengeluarkan Rp6550 untuk satu liter bensin. Sedangkan ribuan kilometer perlu ditempuh untuk sampai ke kampung halaman.
Perut yang lapar saat mudik juga tentu perlu diisi. Saat naik kendaraan umum, seseorang biasanya sudah mendapatkan makanan dari harga tiket yang mereka beli karena merupakan fasilitas dari maskapai tersebut. Bandingkan jika harus makan di restoran rest area. Mungkin, budget berlebih harus dikeluarkan.
5. Buat daftar anggaran
Untuk memastikan anggaran tidak kelewatan batas, sebaiknya buatlah daftar anggaran biaya yang akan digunakan. Selain itu, di dalam daftar sudah tercantum tiket pulang-pergi.
Selain itu, masukkan juga biaya buat makan, buah tangan, angpao yang perlu dikeluarkan di daftar anggaran. Hal itu untuk menyesuaikan budget yang diinginkan dengan keadaan uang dalam dompet. Hindari pemikiran membuat anggaran berarti pelit. Sebenarnya, itulah yang disebut dengan berhemat.
6. Ikut forum travelling
Mengikuti forum yang berisi traveller dapat membawa keuntungan besar. Bukan hanya menambah relasi, tetapi juga dapat menerima banyak informasi soal harga tiket yang murah.
Traveller biasanya melakukan perjalanan ala backpacker. Harga semurah mungkin merupakan yang mereka inginkan. Selain itu, dengan begitu seseorang juga dapat bertanya kepada mereka soal informasi situs dan maskapai penerbangan yang harganya miring. Cara tersebut lebih mudah untuk mendapatkan informasi. Malu bertanya sesat di jalan, maka itu, jangan malu untuk bertanya pada mereka.
7. Ganti maskapai
Penerbangan dengan maskapai berbeda bukanlah hal yang aneh. Jika berangkat mudik menggunakan maskapai A, mungkin ketika pulang dapat dapat menggunakan maskapai B.
Biasanya, setiap maskapai mempunyai kisaran harga yang berbeda. Maka itu akan lebih baik jika maskapai yang berbeda Anda gunakan untuk pergi dan pulang saat mudik.
Selain itu, pilihlah beberapa hari sebelum Lebaran dirayakan. Biasanya, pesawat tidak terisi penuh di hari Rabu sehingga membuat maskapai penerbangan menjual tiket dengan lebih murah. Hal yang berbeda justru terjadi jika berangkat di Hari Jumat atau Sabtu-Minggu, ketika harga tiket lebih tinggi dan ramai. (rah)
Sementara itu, bukan hal yang aneh jika semua harga naik jelang Lebaran termasuk tiket perjalanan. Peningkatan harga itu bisa mencapai dua kali lipat dari harga biasanya, dan ini jelas menguras kantong.
Bagaimanapun, beragam cara tentu akan dilakukan untuk mendapatkan perjalanan yang murah meriah demi berkumpul dengan keluarga tercinta. Namun, tidak dapat dihindari jika ketelitian dan kecermatan juga dibutuhkan untuk mendapatkan harga yang murah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Beli tiket dari jauh hari
Membeli tiket dari jauh hari bukanlah hal baru untuk menikmati murahnya harga tiket demi mudik. Jika seseorang memilih untuk mudik dengan pesawat maka lebih baik untuk membelinya 30-35 hari sebelum Lebaran.
Biasanya, harga tiket yang dipakai masih merupakan harga normal terlebih untuk penerbangan domestik. Tentu saja itu akan membuat dompetmu tidak cepat menipis.
Begitu juga dengan tiket kereta api. Lebih baik, seseorang membeli tiket kereta api 90 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Selain harganya yang relatif lebih murah, seseorang juga tidak perlu takut kehabisan tiket karena biasanya masih tersisa banyak kursi yang dapat dinikmati.
Selain itu, pastikan untuk menghitung jumlah keluarga yang hendak pulang kampung sudah semua. Hal itu untuk memastikan pembelian supaya tidak ada pembelian tiket secara mendadak yang menyebabkan dompet jebol.
 Buka beberapa situs moda transportasi buat alternatif dapat tiket mudik murah. (Foto: Roman Drits/Barn Images) |
Biasakan membuka situs-situs yang berisi soal promo harga tiket. Dari situs tersebut ada kemungkinan untuk mendapatkan harga yang menyenangkan untuk dompet.
Mengecek harga tiket tidak boleh dilakukan pada satu situs saja, sebaiknya bandingkan harga tiket di berbagai situs. Namun, pastikan situs tersebut bukanlah situs abal-abal atau palsu.
Masalah waktu juga menjadi hal yang penting. Pagi hari merupakan waktu yang baik untuk mengecek harga tiket secara online. Biasanya, maskapai penerbangan akan mengupdate promo dan diskon tiket ke situs mereka di pagi hari.
3. Hindari calo
Meski saat ini pembelian tiket sudah lebih maju daripada sebelumnya, tetapi hati-hati dengan adanya calo. Pembelian tiket secara elektronik belum tentu mematikan bisnis calo di sekitar Anda.
Memang menggiurkan ketika kehabisan tiket justru ada seorang calo yang menawarkan hal yang dibutuhkan. Namun, biasanya justru keuntungan itu hanyalah sekejap mata. Berbagai persoalan bisa saja timbul, seperti susah mendapatkan kursi yang sesuai dengan pilihan, atau lebih parahnya lagi jika ketahuan oleh petugas.
Biasanya, calo masih banyak beredar di transportasi darat. Maka itu, sebaiknya berhati-hatilah dan jangan tergiur untuk mendapatkanya. Jangan biarkan momen kumpul dengan keluarga hilang karena calo.
 Tak ada salahnya menggunakan kendaraan umum jika ingin mudik dengan biaya minim. (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
Anggapan bahwa mudik menggunakan kendaraan pribadi dapat mengurangi pengeluaran tidak sepenuhnya benar. Mudik dengan kendaraan pribadi justru dapat membuat pengeluaran semakin besar.
Mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan pernah berpendapat, seseorang akan mengeluarkan dana yang lebih besar dengan mudik karena biaya bensin yang harus dikeluarkan. Selain itu, mereka yang mudik dengan kendaraan pribadi pun akan mengeluarkan biaya untuk makan di rumah makan seperti rest area yang harganya bisa melejit kala itu. Macet dan kecelakaan juga dapat mempengaruhi tidak enaknya berkendara pribadi saat mudik.
Hal itu bisa dikatakan masuk akal. Seseorang perlu mengeluarkan Rp6550 untuk satu liter bensin. Sedangkan ribuan kilometer perlu ditempuh untuk sampai ke kampung halaman.
Perut yang lapar saat mudik juga tentu perlu diisi. Saat naik kendaraan umum, seseorang biasanya sudah mendapatkan makanan dari harga tiket yang mereka beli karena merupakan fasilitas dari maskapai tersebut. Bandingkan jika harus makan di restoran rest area. Mungkin, budget berlebih harus dikeluarkan.
5. Buat daftar anggaran
Untuk memastikan anggaran tidak kelewatan batas, sebaiknya buatlah daftar anggaran biaya yang akan digunakan. Selain itu, di dalam daftar sudah tercantum tiket pulang-pergi.
Selain itu, masukkan juga biaya buat makan, buah tangan, angpao yang perlu dikeluarkan di daftar anggaran. Hal itu untuk menyesuaikan budget yang diinginkan dengan keadaan uang dalam dompet. Hindari pemikiran membuat anggaran berarti pelit. Sebenarnya, itulah yang disebut dengan berhemat.
 Ikut forum para traveller yang biasanya tahu lebih banyak untuk dapat tiket bepergian murah. (Foto: Thinkstock/Moodboard) |
Mengikuti forum yang berisi traveller dapat membawa keuntungan besar. Bukan hanya menambah relasi, tetapi juga dapat menerima banyak informasi soal harga tiket yang murah.
Traveller biasanya melakukan perjalanan ala backpacker. Harga semurah mungkin merupakan yang mereka inginkan. Selain itu, dengan begitu seseorang juga dapat bertanya kepada mereka soal informasi situs dan maskapai penerbangan yang harganya miring. Cara tersebut lebih mudah untuk mendapatkan informasi. Malu bertanya sesat di jalan, maka itu, jangan malu untuk bertanya pada mereka.
7. Ganti maskapai
Penerbangan dengan maskapai berbeda bukanlah hal yang aneh. Jika berangkat mudik menggunakan maskapai A, mungkin ketika pulang dapat dapat menggunakan maskapai B.
Biasanya, setiap maskapai mempunyai kisaran harga yang berbeda. Maka itu akan lebih baik jika maskapai yang berbeda Anda gunakan untuk pergi dan pulang saat mudik.
Selain itu, pilihlah beberapa hari sebelum Lebaran dirayakan. Biasanya, pesawat tidak terisi penuh di hari Rabu sehingga membuat maskapai penerbangan menjual tiket dengan lebih murah. Hal yang berbeda justru terjadi jika berangkat di Hari Jumat atau Sabtu-Minggu, ketika harga tiket lebih tinggi dan ramai. (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER