Lombok, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menggenjot sektor pariwisata untuk mendongkrak perekonomian. Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengatakan, pihaknya bertekad menjadi penyokong utama pariwisata nasional.
"Kami termasuk salah satu destinasi andalan nasional. Kami memiliki Mandalika yang masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," kata Amin di Sembalun, Lombok Timur, Rabu (24/5/2017).
Amin meyakini pariwisata di NTB akan makin berkibar dengan adanya Mandalika. "Target kami menggaet 3,5 juta wisatawan. Berimbang antara domestik dan asing. Terkait target pemerintah, kami juga ingin menyumbang sepuluh persen wisatawan asing," imbuh Amin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya juga akan terus mengembangkan potensi wisata di daerah lain. "Banyak destinasi lain di sini, termasuk Rinjani di Sembalun ini. Kami juga akan fokus ke Sumbawa. Di sana ada Samota," kata Amin.
Amin menambahkan, pihaknya juga akan melakukan berbagai cara agar wisatawan mau datang ke NTB. Salah satunya adalah memperbanyak
event.
Menurut Amin, NTB sudah memiliki banyak
event skala nasional maupun internasional. "Sepanjang 2016 lalu
event di sini
full. Baru saja saya membuka lomba lari 10K yang diikuti oleh 29 negara di Sembalun ini. Belum lagi ada
cycling yang diikuti 22 negara. Kami tentu akan menambah jumlah
event lagi," kata Amin.
Selain itu, Pemprov NTB juga akan menggenjot
homestay. Salah satu caranya dengan mempermudah perizinan. "
Homestay seperti di sini (Sembalun) itu inisiatif masyarakat sekitar. Namun kami perlonggar semua izinnya. Kami juga memberikan dispensasi untuk pembangunan hotel dan restoran di Sembalun," imbuh Amin.
Sebelumnya Menpar Arief Yahya terus mendorong tumbuhnya
homestay desa wisata di seluruh Nusantara. Terutama di 10 Bali Baru yang menjadi destinasi prioritas.
Target 2017 ini adalah 20.000
homestay, tahun 2018 naik menjadi 30.000
homestay, dan tahun 2019 menuju 50.000
homestay. Total akan menjadi 100 ribu
homestay di Tanah Air.
"Indonesia akan menjadi pengelola
homestay terbanyak, terbesar dan terbaik di dunia," kata Menpar Arief Yahya.