Banda Aceh, CNN Indonesia --
Tak ada salahnya Anda berkunjung ke Aceh untuk merasakan pengalaman Ramadan yang berbeda. Pasalnya, ada banyak keseruan yang bisa dilakukan lewat agenda Pesona Ramahan di Aceh (Wonderful Ramadan in Aceh) di provinsi yang dijuluki Serambi Mekah ini.
"Ada banyak keseruan yang bisa dinikmati bersama Pesona Ramadan di Aceh. Tradisinya banyak yang unik," ungkap Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti yang didampingi Kabid Promosi Budaya Wawan Gunawan, Sabtu (27/5/2017).
Ada tradisi Meugang, tradisi potong sapi yang dilakukan dua hari sebelum Ramadan dan dua hari menjelang Hari Idul Fitri. Anda bisa melihat berbagai proses mulai dari pemotongan sapi, proses pemasakan, hingga makan bersama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda juga bisa memeriahkan Festival Ramadan yang memiliki beragam perlombaan. Mulai dari lomba azan, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), hingga hafiz Al Quran.
Jika ingin mencicipi kuliner khas Aceh, datang saja ke Kampung Ramadan yang biasanya digelar di bantaran sungai. Masyarakat setempat akan menjajakan aneka menu buka puasa.
Agenda Ramadan yang tak kalah serunya adalah zikir akbar yang akan digelar di Masjid Raya Baiturrahman.
"Masjid Raya Baiturrahman sudah menjadi daya tarik wisata baru. Sudah banyak warga yang
selfie dan mem-
posting keindahan dan kemegahan Masjid Baiturrahman ke media sosial," tambah Esthy.
Masjid Raya Baiturrahman menjadi destinasi wisata wajib di Aceh. Apalagi kini tampilannya sudah berubah total, mirip Masjid Nabawi di Madinah. Pekarangannya sudah dilapisi marmer. Ada 12 payung raksasa yang dibiarkan mengembang saat sore hari.
"Silakan
selfie, bikin
vlog, dan sebarkan ke dunia maya. Bagikan keindahan Ramadan di Aceh ke seluruh dunia," tegas Esthy.
Di 10 hari Ramadan terakhir, Anda bisa berpartisipasi dalam acara Qiyamul Lail. Ustaz dari Riyadh, Arab Saudi akan diundang ke Aceh.
"Banyak yang bisa dinikmati. Siang hari bisa ke museum atau destinasi panorama. Kalau untuk kuliner bisa malam hari mulai jam 4 sore. Ada juga iftar bersama, tarawih, dan tadarus, zikir dan kenduri khatam Al-Qur’an, dan malam Nuzulul Qur’an," jelas Kadispar Aceh, Reza Pahlevi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yakin, Aceh akan laku dengan
positioning sebagai destinasi wisata Islami dunia. Menurutnya, sektor agama dan budaya Aceh memiliki koneksi kuat untuk dijual sebagai wisata.
"Sama seperti Bali dengan filosofi kekuatan ajaran agama, budaya, dan pariwisata yang bersatu, Aceh juga kuat daya tariknya dengan produk wisata alam dan proses ajaran kebudayaan religi syariat Islamnya," ucapnya.
Arief juga yakin, mengunjungi Aceh saat Ramadan akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. "Selamat menikmati Aceh dan resapi indahnya Ramadan di sana," katanya.