Tiga Hal yang Patut Dibahas Pasangan Sebelum Menikah

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2017 10:35 WIB
Jika inginkan pernikahan yang langgeng dan tahan lama, ada baiknya membahas tuntas hal-hal penting khususnya mengenai anak, keuangan dan karier.
Jika inginkan pernikahan yang langgeng dan tahan lama, ada baiknya membahas tuntas hal-hal penting khususnya mengenai anak, keuangan dan karier. Ilustrasi/Foto: niekverlaan/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa pasangan ada yang menjalin hubungan bertahun-tahun sebelum menikah, ada juga yang hanya hitungan bulan sudah merasa cocok dan memutuskan menikah.

Sementara, ada beberapa hal yang patut dibahas bersama sebelum melangkah ke jenjang lebih serius seperti pernikahan. Keputusan ini menjadi penting mengingat menikah adalah petanda setuju untuk menghabiskan sisa hidup bersama dengan seseorang.

Dari beberapa hal yang patut dibahas itu, yang paling utama adalah soal anak, keuangan dan karier. Ketiga hal itu jika sudah dibahas tuntas, barulah kemudian pernikahan dijamin lebih langgeng dan bertahan lebih lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari The Independent, komunikasi dan diskusi membahas beberapa persoalan penting pernikahan dinilai menjadi hal yang perlu dilakukan untuk menghindari perpisahan atau perceraian di masa depan. Diskusi tersebut bertujuan untuk menyamakan pandangan dan tujuan antar pasangan setelah menikah.

Jika ditilik lebih jauh, ketiga hal tersebut bukanlah materi baru yang biasa dibicarakan. Namun, hal tersebut justru mempengaruhi perjalanan rumah tangga setiap pasangan.

Sejumlah pemilik akun di Reddit mengungkapkan jika pasangan tidak selaras akan ketiga hal itu, kemungkinan untuk berpisah menjadi lebih besar.

"Apakah sama-sama menginginkan anak, bagaimana keuangan rumah tangga akan dijalankan, dan apa yang akan terjadi jika salah satu dari pasangan mendapatkan promosi besar-besaran ke kota lain, jika tidak dibahas tuntas akan berakibat buruk," tulis mereka.

Dalam diskusi yang diikuti oleh ribuan orang itu, mereka menyetujui jika karier akan berkaitan dengan perencanaan untuk memiliki anak. Hal itu juga berkaitan dengan bagaimana cara membesarkan anak-anak nantinya.

Untuk itu, kompromi menjadi hal yang dibutuhkan untuk langkah mengurus anak. Bisa saja justru keduanya ingin tinggal di rumah saja atau keduanya ingin sama-sama berkarir. Jika hal itu terjadi, maka salah satu pasangan harus mengalah.

"Jika salah satu ternyata ingin menjadi orang tua yang tinggal di rumah saja, penting untuk membicarakannya sejak dini, bukan setelah anak tersebut lahir," tuturnya.

Keuangan biasanya menjadi hal sensitif untuk dibicarakan. Namun, tidak ada salahnya jika menanyakan soal hutang yang mungkin dimiliki oleh masing-masing pasangan. Hal itu bertujuan untuk mengatur prioritas keuangan yang perlu didahulukan nantinya.

Seseorang juga harus mengetahui soal penggunaan kartu kredit yang mungkin digunakan. Hal itu memang bertujuan tidak menumpuknya utang dalam kehidupan berumah tangga.

Meski terdengar menjengkelkan, semakin banyak pertanyaan yang diajukan justru dapat membuat pasangan saling memahami dan mengerti satu sama lain. Hal itu juga untuk mengetahui seperti apa kehidupan yang berjalan dengan si dia nantinya.

Seseorang juga dapat mengetahui reaksi yang akan diberikan oleh pasangannya saat menghadapi berbagai pertanyaan tersebut. Kejujuran juga akan terlihat dari tatapan mata ke mata.

Beberapa pertanyaan yang mungkin terdengar sepele juga dapat menentukan untuk melangkah lebih serius.

Pertanyaan-pertanyaan seperti; "Bagaimana jika kamu melihat seekor binatang yang masih bayi di pinggir jalan? Bagaimana jika ayahmu meninggalkan ibumu saat ia menderita kanker dan ibumu sendirian? Bagaimana jika kamu memenangkan lima puluh ribu dolar? Bagaimana kalau kita punya anak berusia empat tahun yang menuangkan segelas susu ke dalam hard drive." Jawaban akan pertanyaan ini bisa jadi membantu memutuskan untuk memantapkan diri.

"Pernikahan adalah satu kompromi dari dua orang yang berbeda, hal-hal yang tidak pernah terpikirkan mungkin akan muncul. Yang pasti seseorang perlu mengetahui apakah dia mencintai dengan tulus? Apakah dia dapat menghormati dan apakah diandalkan? Akankah sesuatu diputuskan bersama dan kompromi secara efektif?" ucapnya. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER