Jakarta, CNN Indonesia -- Pantai Ngungap di Kabupaten Gunung Kidul merupakan tujuan wisata incaran wisatawan untuk berburu keindahan matahari terbenam. Namun mulai Selasa (30/5), wisatawan dilarang datang ke wilayah tebingnya karena rawan longsor.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono menuturkan, Pemerintah Daerah segera memasang rambu peringatan permanen untuk mencegah wisatwan masuk ke wilayah tebing, untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
Sebelumnya Badan SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul telah lebih dulu memasang spanduk peringatan rawan longsor di wilayah yang berada di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara yang dipasang spanduk dulu, nanti akan dilakukan pemasangan rambu permanen," kata Hary, dikutip dari Antara, Selasa (30/5).
Ia mengatakan potensi longsor di tebing Pantai Ngungap masih terus ada. Kajian ahli geologi karst menyatakan kawasan pantai memang berpotensi longsor, karena batu karang yang tergolong lunak dan mudah terkikis gelombang.
"Sementara wisata pantainya aman, kami mengimbau kepada wisatawan untuk mematuhi rambu yang dipasang," katanya.
Koordinator Badan SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul Marjono mengatakan dari pantauan yang dilakukan timnya, tebing di Pantai Ngungap memiliki retakan yang memanjang sekitar 100 meter.
"Kami akan menempatkan personel di sana untuk mencegah warga ataupun wisatawan masuk ke lokasi," katanya.
Tebing Pantai Ngungap mengalami longsor pada Sabtu (27/5) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Beruntung, ketika itu tidak ada pengunjung maupun warga lokal yang berada di lokasi pantai tersebut.