Jakarta, CNN Indonesia -- Seiring dengan perkembangan teknologi kitab suci Al-Quran kini juga terdapat versi digital di dalam gadget, seperti ponsel dan tablet. Tak heran, beberapa orang kadang kerap tampak khusyuk membaca Al-Quran hanya dari ponselnya.
Ada yang berpendapat membaca Quran dari gadget sah-sah saja, walaupun akan lebih baik jika yang dibaca kitabnya langsung. Namun, untuk itu butuh wudhu. Ada juga yang bilang tak masalah, yang penting niatnya dan disertai wudhu terlebih dahulu.
Bagaimana sebenarnya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KH Maman Imanul Haq, Ketua Lembaga Dakwah PBNU mengatakan tidak ada hukumnya yang mengatur harus dari kitab dan tak boleh dari gadget. Bahkan tidak juga ada hukumnya yang mengharuskan pegang gadget harus wudhu dulu baru bisa baca Quran.
"Inilah pentingnya perkembangan teknologi, yang kini Al Quran tersedia dalam versi digital, ada soundnya, tafsir dan lainnya, ini memudahkan. Dan tidak ada hukumnya pegang gadget harus wudhu maka bisa baca Quran," ungkap KH Maman dalam seri Tanya Jawab Seputar Islam (TAJIL) yang tayang di
CNNIndonesia.com.
Menurut Maman, keberadaan Al Quran versi digital di dalam ponsel ataupun tablet memberi kemudahan bagi beberapa orang yang kesulitan membawa kitab Quran kemana-mana. "Kita bisa pegang, baca dan dengar penjelasannya langsung dari ponsel," ujarnya.
Bahkan, kata dia, ini juga memberi kelonggaran bagi wanita yang sedang haid, misalnya. Ia dapat mendengarkan pembacaan Al quran via ponsel.
"Inilah indahnya teknologi. Agama dengan teknologi akan menjadi kekuatan membersihkan rohani, teknologi dengan agama akan menerangi dunia ini ke arah yang lebih baik," ujarnya.
"Oleh karena itu, mari kita tadarus (baca Al-quran sama-sama), walaupun tadarusnya dari gadget yang kita miliki," ajaknya.
(rah)