Menghitung Untung-Rugi Membeli Asuransi Wisata

Jakarta, CNN Indonesia -- Kesadaran wisatawan asal Indonesia untuk membeli asuransi perjalanan wisata bisa terbilang masih rendah saat ini. Namun bagi masyarakat di negara dengan daya beli lebih tinggi, membeli asuransi wisata dirasa dapat menjadi penangkal kerugian lebih besar yang mungkin terjadi selama berlibur.

Beberapa jenis klaim yang bisa ditagih ke perusahaan asuransi antara lain kehilangan bagasi, pembatalan penerbangan, sampai asuransi jiwa.

Dikutip dari CNBC, pakar asuransi menyatakan calon wisatawan perlu mempertanyakan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membeli asuransi tersebut.

"Alasan untuk membeli asuransi wisata tidak sama antara satu orang dengan yang lain. Karena jenis perjalanan yang dilakukan juga berbeda," kata Christopher Elliott, konsultan asuransi yang mengelola laman Elliott.org, dikutip Selasa (13/6).

1. Berapa banyak uang yang dipergunakan untuk liburan?

Jangan pernah malas untuk memeriksa kebijakan pembatalan penerbangan, hotel, dan sewa mobil dari perjalanan wisata yang akan dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa menghitung berapa banyak yang yang akan hilang jika perjalanan tersebut terpaksa dibatalkan atau ditunda.

Jika totalnya lebih besar dari kemampuan Anda untuk mencicilnya lewat kartu kredit, maka asuransi wisata wajib dibeli.

Pilihan Redaksi Yonda Bikin Keliling London Naik Bus jadi Ketinggalan Zaman MUI Dukung Jakarta jadi Destinasi Wisata Halal Suguhan Pemandangan di Kawasan Tertinggi Bali

2. Apa yang dikhawatirkan dari perjalanan tersebut?

Perusahaan asuransi cenderung mempelajari alasan utama calon pelancong membatalkan perjalanan wisatanya, sebelum memutuskan untuk mengembalikan uang yang telah disetorkan.

Bahkan jika alasan yang disampaikan cenderung dibuat-buat, seperti misalnya khawatir akan terjadi serangan teroris di negara yang akan dikunjungi, atau khawatir terpapar virus Zika, maka klaim asuransi tidak akan diganti.

3. Apakah perjalanan wisata tersebut memang belum dilindungi?

Sebelum membeli asuransi dari suatu perusahaan pihak ketiga, pastikan apakah perusahaan penyedia jasa seperti maskapai penerbangan, penginapan, dan perusahaan lain yang Anda pilih untuk memfasilitasi liburan tersebut sudah memasang harga termasuk asuransi.