Aplikasi Tenun Cantik Tidak Hanya Pada Baju Saja
Syanne Susita | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Jun 2017 14:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Dengan tekstur bahan tebal dan sedikit kaku, aplikasi tenun justru membuatnya bisa lebih fleksibel. Tidak hanya pada pakaian, tenun juga bisa menyatu dalam desain tas, sepatu, aksesoris seperti gelang atau kalung, hingga topi.
Berikut adalah beberapa contoh perancang dan koleksi tenun yang menggunakan tenun sebagai bahan dasar rancangan mereka. Beberapa bahkan telah memenangkan penghargaan berkelas internasional.
Sepatu Kets
Saat diaplikasikan ke sepatu, tenun yang biasanya memiliki warna cerah dan motif simetris dapat membuat sepatu terlihat unik. Salah satu desainer yang memanfaatkan tenun sebagai bahan dasar sepatunya adalah Selo, merek sepatu dari Lombok yang mendesain sepatu kets dengan menggunakan bahan tenun.
“Daerah kita kan terkenal dengan tenun. Jadi, itu kita manfaatkan. Sementara, citra tenun itu selalu dikaitkan dengan orang tua. Berangkat dari situlah, kita berempat pun membuat sepatu kets, yang biasa dipakai anak muda, dengan bahan tenun,” terang Firdaus Abdulloh dari Selo.
[Gambas:Instagram]
Sepatu kets tenun Selo ini dibuat dari bahan tenun dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kriteria bahan tenun yang jadi bahan dasar sepatu kets adalah yang warna-warnanya tidak luntur. Bahan pewarnanya dari alam. Kita mencari bahan dari pengrajin tradisional yang ada di pelosok-pelosok mulai dari Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah hingga Bima (Pulau Sumbawa). Biasanya motif garis dengan warna-warna cerah yang jadi favorit,” terang Firdaus yang bersama dengan tiga teman sekampusnya di Universitas Mataram yang membangun Selo ini.
Merek sepatu kets Selo ini memang baru tiga bulan beroperasi tetapi antusias publik terhadap produk alternatif aplikasi tenun ini cukup tinggi. Hingga Firdaus dan teman-temannya pun harus berpikir lanjut untuk merapihkan manajemen dan juga kualitas sepatu.
“Kemarin kita sempat ikut pameran di Inacraft. Antusias publik di luar dugaan. Malah ada yang ingin mengajak kerja sama dari berbagai kota.”
Tas dan dompet
Aplikasi tenun juga bisa diterapkan pada tas atau dompet. Tas juga bisa berbagai model dari ransel, tote bag sampai clutch. Amanda Indah Lestari dari Lekat Di Hati mengungkapkan jika ia mengaplikasi kain tenun pada bentuk lain karena ia tidak menginginkan ada sampah atau sisa kain dari baju-baju yang sudah ia buat.
“Sayang juga bahan tersisa menjadi ‘sampah.’ Jadi, itu sebabnya saya pun mencoba membuatnya jadi bahan sepatu, topi atau aksesoris perhiasan. Sejauh ini, belum ada yang komplain sih. Hanya memang harus diingat tenun kan dibuat oleh pewarna alam. Jadi, tidak bisa dihindari jika warnanya akan dadal (luntur),” terang Amanda.
Inspirasi tenun diaplikasikan ke tas juga tidak harus dengan kain. Perancang Didiet Maulana dari Ikat Indonesia sempat dilirik oleh produsen tas internasional Tummy dan diminta untuk mendesain koleksi terbatas tote bag mereka di tahun 2015.
Didiet mendesain tas dengan motif yang terinspirasi dari motif tenun ikat.
“Saya menggunakan lima warna dalam desain motif untuk tote bag Tummy. Merah putih mewakili bendara Indonesia, biru mewakili lautan yang banyak dimiliki Indonesia, dan dua warna cokelat untuk mewakili kesuburan tanah Indonesia,” terang Didiet saat ditemui oleh CNNIndonesia.com di butiknya di Jalan Dempo I (16/6).
Aksesoris perhiasan
Tekstur benang tenun yang tebal dan juga warna-warna terang tenun dari beberapa daerah di Indonesia membuat kain ini juga diaplikasikan dalam kalung atau gelang tetap akan menarik perhatian
Kain tenun bisa digunakan sebagai aksen perhiasan atau digabung dengan material lain seperti batu atau lempengan koin. Karena bahan tenun yang dipakai sebagai aksesoris tidak akan banyak atau kadang dari bahan perca (sisa), harga aksesoris pun menjadi lebih terjangkau dibanding perhiasan dari perak, misalnya.
Topi
Topi tenun sebenarnya merupakan salah satu dari bagian kreasi tenun songket Siem dari Aceh. Di atas topi kopiah, motif tenun ditempelkan. Namun, para perancang muda mencoba lebih kreatif lagi.
Aplikasi tenun tidak hanya dijadi detail topi kopiah saja, tetapi juga dalam berbagai macam topi mulai dari topi bisbol sampai topi pantai.
(sys)
Berikut adalah beberapa contoh perancang dan koleksi tenun yang menggunakan tenun sebagai bahan dasar rancangan mereka. Beberapa bahkan telah memenangkan penghargaan berkelas internasional.
Sepatu Kets
Saat diaplikasikan ke sepatu, tenun yang biasanya memiliki warna cerah dan motif simetris dapat membuat sepatu terlihat unik. Salah satu desainer yang memanfaatkan tenun sebagai bahan dasar sepatunya adalah Selo, merek sepatu dari Lombok yang mendesain sepatu kets dengan menggunakan bahan tenun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Instagram]
Sepatu kets tenun Selo ini dibuat dari bahan tenun dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Kriteria bahan tenun yang jadi bahan dasar sepatu kets adalah yang warna-warnanya tidak luntur. Bahan pewarnanya dari alam. Kita mencari bahan dari pengrajin tradisional yang ada di pelosok-pelosok mulai dari Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah hingga Bima (Pulau Sumbawa). Biasanya motif garis dengan warna-warna cerah yang jadi favorit,” terang Firdaus yang bersama dengan tiga teman sekampusnya di Universitas Mataram yang membangun Selo ini.
Merek sepatu kets Selo ini memang baru tiga bulan beroperasi tetapi antusias publik terhadap produk alternatif aplikasi tenun ini cukup tinggi. Hingga Firdaus dan teman-temannya pun harus berpikir lanjut untuk merapihkan manajemen dan juga kualitas sepatu.
“Kemarin kita sempat ikut pameran di Inacraft. Antusias publik di luar dugaan. Malah ada yang ingin mengajak kerja sama dari berbagai kota.”
Tas dan dompet
Aplikasi tenun juga bisa diterapkan pada tas atau dompet. Tas juga bisa berbagai model dari ransel, tote bag sampai clutch. Amanda Indah Lestari dari Lekat Di Hati mengungkapkan jika ia mengaplikasi kain tenun pada bentuk lain karena ia tidak menginginkan ada sampah atau sisa kain dari baju-baju yang sudah ia buat.
“Sayang juga bahan tersisa menjadi ‘sampah.’ Jadi, itu sebabnya saya pun mencoba membuatnya jadi bahan sepatu, topi atau aksesoris perhiasan. Sejauh ini, belum ada yang komplain sih. Hanya memang harus diingat tenun kan dibuat oleh pewarna alam. Jadi, tidak bisa dihindari jika warnanya akan dadal (luntur),” terang Amanda.
 Foto: Dok. Didiet Maulana |
Inspirasi tenun diaplikasikan ke tas juga tidak harus dengan kain. Perancang Didiet Maulana dari Ikat Indonesia sempat dilirik oleh produsen tas internasional Tummy dan diminta untuk mendesain koleksi terbatas tote bag mereka di tahun 2015.
Didiet mendesain tas dengan motif yang terinspirasi dari motif tenun ikat.
“Saya menggunakan lima warna dalam desain motif untuk tote bag Tummy. Merah putih mewakili bendara Indonesia, biru mewakili lautan yang banyak dimiliki Indonesia, dan dua warna cokelat untuk mewakili kesuburan tanah Indonesia,” terang Didiet saat ditemui oleh CNNIndonesia.com di butiknya di Jalan Dempo I (16/6).
Aksesoris perhiasan
Tekstur benang tenun yang tebal dan juga warna-warna terang tenun dari beberapa daerah di Indonesia membuat kain ini juga diaplikasikan dalam kalung atau gelang tetap akan menarik perhatian
 Foto: CNN Indonesia/Syanne Susita |
Kain tenun bisa digunakan sebagai aksen perhiasan atau digabung dengan material lain seperti batu atau lempengan koin. Karena bahan tenun yang dipakai sebagai aksesoris tidak akan banyak atau kadang dari bahan perca (sisa), harga aksesoris pun menjadi lebih terjangkau dibanding perhiasan dari perak, misalnya.
Lihat juga:Gigi Hadid Populerkan Jeans '2 in 1' |
Topi
Topi tenun sebenarnya merupakan salah satu dari bagian kreasi tenun songket Siem dari Aceh. Di atas topi kopiah, motif tenun ditempelkan. Namun, para perancang muda mencoba lebih kreatif lagi.
 Foto: CNN Indonesia/Syanne Susita |
Aplikasi tenun tidak hanya dijadi detail topi kopiah saja, tetapi juga dalam berbagai macam topi mulai dari topi bisbol sampai topi pantai.
(sys)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER