Cara Agar Tak Mudah Pegal Saat Mudik Lebaran

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2017 11:37 WIB
Ada cara mudah guna mengatasi tubuh kaku dan pegal selama perjalanan mudik. Berikut tips dari Pakar Gizi dan Kebugaran Jansen Ongko.
Ada tips tersendiri agar tubuh tak mudah pegal selama perjalanan mudik. (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perjalanan panjang saat mudik Lebaran biasanya memakan waktu yang cukup lama untuk sampai ke kampung halaman yang menjadi tujuan. Terlebih jika jalanan macet hingga belasan jam.

Terkurung dalam kendaraan selama perjalanan, tentu membuat tubuh kaku dan pegal.

Pakar Gizi dan Kebugaran Jansen Ongko menyebut guna mengatasi rasa pegal, selain mengonsumsi makanan yang sarat nutri, pemudik juga harus melakukan peregangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jansen menyebut, selama perjalanan, agar tubuh tak kaku, pemudik harus melakukan peregangan setiap 60-90 menit.

"Untuk olahraga saat mudik hanya boleh peregangan. Gerakan-gerakan sederhana baik static maupun dynamic stretching selama lima hingga 10 menit setiap 60-90 menit berkendara," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/6).

Dilansir dari Indonesia Fitness Trainer Association, peregangan statis adalah gerakan dengan intensitas rendah. Gerakan itu dapat dilakukan dengan menekuk siku kanan ke arah kiri belakang dan menahannya selama beberapa saat.

Sedangkan peregangan dinamis dilakukan dengan intensitas rendah-sedang. Gerakan ini dapat dimulai dengan menggerak-gerakkan tangan atau kaki ke depan dan ke belakang dalam beberapa hitungan.

Jansen mengatakan, fungsi dari meregangkan otot itu supaya otot tidak mengalami kekakuan, kram dan keletihan akibat berada di satu posisi tertentu dalam waktu yang lama. Kondisi yang monoton itu otomatis akan membuat otot terasa pegal.

Seringkali kita mendapatkan kabar pemudik yang mengalami kecelakaan hingga menyebabkan kematian. Hal itu biasanya dipengaruhi oleh faktor kelelahan dan fokus berkendara yang mulai hilang akibat mengantuk.

Dengan meregangkan otot, Jansen menilai, pemudik telah melakukan langkah yang bijak untuk menghindari risiko kecelakaan tersebut. Peregangan otot membantu sirkulasi peredaran darah dan distribusi oksigen ke dalam tubuh. Hal itu dapat membuat tubuh dan fokus tetap seimbang bagi pemudik.

"Keletihan berlebihan dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Peregangan membantu sirkulasi peredaran darah yang membantu distribusi oksigen," tuturnya. (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER