Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sedang gencar mempromosikan wisata alam di Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Tak hanya indah, pulau tersebut juga disebut memiliki kadar oksigen yang baik karena kelestariannya masih terjaga.
Berada tidak jauh dari Pulau Giligenting yang lebih dulu populer, Pulau Giliyang memiliki kadar oksigen berkisar 3,4 persen sampai 4,8 persen di atas normal, menurut hasil penelitian dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Sebelumnya pada tahun lalu, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep juga melakukan penelitian kadar oksigen di sana yang tercatat 21 persen lebih baik dari wilayah di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabag Humas Pemkab Sumenep, Abdul Kadir, mengatakan kalau sejak dua tahun yang lalu pulau yang juga disebut Pulau Oksigen ini sudah dicanangkan sebagai objek wisata utama kawasannya.
[Gambas:Instagram] “Kami sedang merancang rencana Visit Sumenep 2018, Pulau Giliyang akan kami benahi fasilitas dan layanannya untuk menunjang perkembangannya,” kata Abdul, seperti yang dikutip dari Antara pada Selasa (27/6).
Untuk mencapai Pulau Giliyang, wisatawan bisa melalui Pelabuhan Dungkek dari Kota Sumenep, dengan menumpang angkutan umum bertarif Rp20 ribu per orang.
[Gambas:Instagram]Dari Pelabuhan Dungkek, wisatawan bisa menumpang kapal nelayan bertarif Rp15 ribu per orang dengan lama perjalanan sekitar 1,5 jam.
Selain berenang atau menyelam, di pulau seluas 921 hektare ini juga banyak gua yang bisa dijelajahi.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), diketahui ada kelompok masyarakat asal Madura yang tinggal di Pulau Giliyang. Namun, tempat penginapan untuk wisatawan belum banyak tersedia.
Selain sumber listrik yang menggunakan tenaga diesel, masyarakat di sana juga masih mengelola sampah dan limbah secara tradisional, yakni dengan mengubur atau membakar sampah dan mengalirkan limbah ke laut.
Diharapkan, pemerintah dapat segera membantu pengelolaan wisata dan juga limbah di Pulau Giliyang, sehingga kelestarian alam di sana tetap terjaga.
(ard)