Payudara Berglitter, Tren Fesyen yang Tersisa di Glastonbury

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jun 2017 01:19 WIB
Festival Glastonbury ternyata bukan cuma menyisakan alunan lagu yang terus terngiang di telinga. Festival ini juga mempopulerkan payudara berglitter.
ilustrasi: Glastonbury juga memperkenalkan tren glitter boobs. (REUTERS/Dylan Martinez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Festival Glastonbury ternyata bukan cuma menyisakan alunan lagu yang terus terngiang di telinga. Kenyataannya ada satu tren lagi yang tersisa dari festival Glastonbury, yaitu tren glitter.

Glitter ini bukan diletakkan di rambut atau busana. Glitter ini diaplikasikan di payudara perempuan. Payudara berglitter atau glitter boobs sendiri dilakukan untuk menutupi payudara mereka dengan aneka cat, bebatuan tiruan, manik-manik sampai tassel puting.

Baca juga: Johnny Depp Meriahkan 'Layar Tancap' Glastonbury

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Glitter boobs ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang berani dan percaya diri akan tubuhnya, khususnya payudara. Pasalnya manik-manik dan glitter ini dibubuhkan langsung di payudara, tanpa menggunakan bra. Intinya, mereka tampil bugil hanya ditutupi manik-manik.

Tren glitter boobs ini sangat populer di Glastonbury 2017. Salah satu alasan gaya ini jadi populer di festival tersebut adalah karena cuaca yang bersahabat.

Mengutip The Sun, popularitas payudara berglitter ini meroket di sosial media. Banyak perempuan yang dengan bangga memamerkan payudaara yang ditutupi perhiasan dan glitter aneka warna.

Baca Juga: Jeremy Corbyn Disebut Pecahkan Rekor Penonton Glastonbury

Tren ini ternyata 'meracuni' banyak orang. Bahkan siswa Oxford University juga ikut-ikutan dalam tren ini.

Tren payudara glitter ini dianggap sebagai kelanjutan dari glitter bokong. Saat tren glitter bokong, banyak orang menempelkan glitter dan perhiasan berkilau di bokongnya. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER