Menpar Arief Antusias Ikut Serta Parade Barong Ider Bumi

adv | CNN Indonesia
Selasa, 27 Jun 2017 19:12 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya menghadiri parade Barong Ider Bumi di Desa Wisata Kemiren, Banyuwangi.
Barong Ider Bumi (Foto: Detikcom)
Banyuwangi, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya menghadiri parade Barong Ider Bumi di Desa Wisata Kemiren, Banyuwangi. Arief yang didampingi Bupati Banyuwangi Azwar Anas, melepas Burung Merpati sebagai simbol kesetiaan yang tiada akhir.

Mantan Dirut Telkom itu juga tururt melempar koin receh sebagai tanda kemakmuran dan kesejahteraan. Bahkan Arief juga turut dalam parade Barong dengan menaiki kuda. Acara ini digelar pada Senin (27/6/2017).

Arief tampak terkesima dengan tradisi adat masyarakat asli suku Using Banyuwangi ini. Apalagi saat menyaksikan penampilan balita yang menarikan tari Jaran Goyang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bentuk pelestarian sejak dini. Anak balita bisa menari seluwes itu. Kita harap ada pelestarian lahir dan terus berkembang di tempat ini," ujar Arief dalam rilisnya, Selasa (27/6/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Arief juga mencicipi kuliner Pecel Pitik di Desa Kemiren yang disajikan di akhir acara. "Jadi tunggu apalagi, Ayo ke Banyuwangi, nikmati wisatanya, rasakan kulinernya. Anda pasti ingin kembali. Jangan lupa foto-foto lalu posting dengan hashtag #MudikPenuhPesona, #MajesticBanyuwangi, #PesonaIndonesia," ajak Arief.

Arief juga memberikan santunan bagi anak yatim piatu di seputaran Desa Kemiren dan menyumbangkan satu perangkat Barong dan Gamelan. Arief mengimbau agar kesenian seperti ini harus dilestarikan sebagai khazanah warisan bangsa

Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menjelaskan mengenai  Barong Ider. Menurutnya, Barong Ider adalah sebuah tradisi dan ritual adat unik yang hanya ada di Banyuwangi, tepatnya di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi.

Ritual itu dilaksanakan setiap tanggal 2 Syawal atau hari kedua Hari Raya Idul Fitri. Acara ini cukup kuat menyedot perhatian publik.

”Barong Ider Bumi Kemiren tepatnya adalah upacara adat yang telah dilaksanakan oleh leluhur masyarakat Suku Using Kemiren, dimana tujuan ritual ini adalah sebagai media tolak balak, melindungi kampung dari segala hal yang negatif, hama tanaman, wabah penyakit dan Serakat yang ada di Kemiren,” ujar Bram.

Lebih lanjut Bram mengatakan, masyarakat percaya bahwa dengan melakukan arak-arak Ider Bumi maka Kampung Kemiren akan terhindar dari segala ketidakbaikan. Yang konon sebelum adanya Ider Bumi kala itu masyarakat Using dilanda pagebluk (wabah penyakit) yang menjalar di masyarakat.

Dengan berkeliling (ider) kampung (bumi) sambil menebarkan sembur Utik-utik (campuran beras kuning dan uang koin) Barong yang dipercaya sebagai sosok pengayom melakukan ritual ini.

Di lain pihak, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku selain acara ini, ia telah menyiapkan acara Diaspora Banyuwangi yang akan dihadiri para pemudik asal Banyuwangi sedunia.

"Perantau kita jamu sangat spesial dengan beragam atraksi seni dan beragam kuliner khas Banyuwangi. Kita ingin menguatkan ikatan persaudaraan ini, karena mereka adalah duta besar Banyuwangi bagi dunia luar," ucap Anas.

Anas menambahkan, para wisatawan kini semakin mudah berkunjung ke Banyuwangi. Saat ini telah ada penerbangan langsung rute Jakarta- Banyuwangi setiap hari. Selain itu, ada tiga penerbangan yang melayani rute Surabaya-Banyuwangi tiga kali dalam sehari.

"Wisatawan sekarang lebih banyak pilihan untuk ke Banyuwangi. Sekarang tinggal pilih mau terbang dari Jakarta atau Surabaya. Apalagi, sekarang fasilitas untuk wisatawan kian lengkap, ada homestay sampai hotel bintang empat," ujar Anas.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER