Sambas, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) konsisten menghidupkan destinasi
crossborder yang berada di perbatasan dengan negara tetangga.
Oleh karena itu, bekerja sama dengan Pemda Kalimantan Barat, Kemenpar akan menggelar Festival Gemilang Wonderful Indonesia di Desa Sijang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) pada (2/7/2017) mendatang.
Konser yang akan menyasar wisatawan mancanegara (Wisman) Malaysia itu, akan menghadirkan Wali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Festival kali ini mengangkat tema Festival Gemilang Wonderful Indonesia yang menjadi salah satu bentuk promosi bagi potensi pariwisata di kabupaten Sambas. Diharapkan konser ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata di Sambas," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti dalam keterangan tertulis, Senin (26/6/2017).
Esthy menuturkan festival ini juga akan menampilkan beberapa
booth kerajinan tangan khas daerah Sambas. Hal itu juga menjadi strategi agar masyarakat setempat bisa menikmati dampak ekonomi langsung dengan diadakannya festival ini.
“Pemerintah terus berupaya agar pariwisata Sambas dikenal banyak orang. Salah satu langkah promosi pariwisata yang dilakukan yakni dengan melaksanakan event bergengsi ini, serta memberikan dampak ekonomi langsung terhadap masyarakat, kami akan goda negara tetangga dengan Wisman," ucap Esthy.
Seirama dengan Esthy, Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan, Ni Putu G. Gayatri menyebutkan festival Gemilang Wonderful Indonesia ini sebagai upaya mencapai target kunjungan 15 juta wisman.
Kemudian juga sebagai promosi Pesona Indonesia di tingkat internasional pada tahun 2017 dan dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia.
“Potensi yang dimiliki Kabupaten Sambas, dapat dijadikan sebagai gateway atau pintu gerbang untuk mendatangkan Wisman asal Malaysia. Adapun yang menjadi rangkaian kegiatan berupa penyelenggaran seni dan budaya yang akan menampilkan artis nasional, pagelaran kesenian tradisional dan pameran produk kreatif Sambas,” ucapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan,
crossborder tourism di Sambas bertujuan menggeliatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Potensi
border tourism itu besar. Masyarakat di sana juga harus mendapatkan
benefit dengan lebih banyak
event, sehingga banyak orang berdatangan," ujar Arief.
Menurut Arief,
crossborder tourism sesuai dengan fokus Presiden Joko Widodo yang ingin menggairahkan daerah perbatasan. Presiden Jokowi sejak awal menaruh perhatian serius kepada masyarakat yang berada di pulau terluar, perbatasan dan daerah terpencil.
Oleh karena itu, serangkaian border tourism digelar dari Atambua, Dili, Papua, Aruk, Entikong, sampai ke Batam-Bintan. "Kami akan terus pelajari dan evaluasi, seberapa efektif untuk menggairahkan ekonomi masyarakat. Termasuk seberapa bagus menarik wisatawan dari negara tetangga," kata menteri asal Banyuwangi itu.