Banyuwangi, CNN Indonesia -- Di sela-sela acara Diaspora Ikawangi (Ikatan Keluarga Banyuwangi) Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, perlunya pengembangan industri pariwisata. Hal tersebut bisa mengacu pada tiga aspek People, Planet dan Profit.
"People itu membangun masyarakat dulu sebelum membangun usaha. Lalu Planet maksudnya lingkungan semakin lestari semakin memakmurkan dan Profit menjaga eksistensi, " kata Arief dalam rilisnya, Kamis (29/6/2017).
Lebih Lanjut, Menpar juga menekankan perlunya Banyuwangi mempercepat pengembangan 3A yaitu Atraksi, Akses dan Amenitas. Untuk Atraksi, penyelenggaraan 72
event di Banyuwangi harus mulai menggunakan standar bertaraf nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai dari pemilihan perlengkapan, koreografrer, kurator pakaian harus bertaraf nasional," katanya.
Untuk Aksebilitas, Menpar menargetkan Bupati Banyuwangi agar Pengembangan Bandara Blimbingsari dinaikkan statusnya menjadi bandara internasional sebelum Idul Fitri 2019.
"Landasan diperpanjang jadi 3000 meter. Selain itu, Marina Boom Banyuwangi harus beroperasi bulan Desember 2017 dan pembangunan jalan tol Probolinggo- Banyuwangi ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2019," ujar Mantan Dirut Telkom itu.
Untuk Amenitas,Ketua Tim Percepatan Pengembangan Ekowisata Kemenpar David Makes mengatakan, ada rencana Pengembangan Taman Wisata Alam Banyuwangi, termasuk fasilitas
cable car di Ijen.
Cable car yang membantang sepanjang 2,3 kilometer akan mengantarkan pengunjung dari Pos Paltuding ke kawah. Dengan Cable car, pengunjung memiliki alternatif lain menuju kawah.
Bisa melalui jalur
trekking atau pun naik
cable car untuk melihat
blue fire semakin mudah dan nyaman. "Kalau berjalan sesuai rencana karena saat ini masih proses izin dari pemerintah pusat, investor akan melakukan
ground breaking pada tahun 2017. Pembangunan
cable car ini diperkirakan memakan biaya sekitar Rp 200 miliar," kata David.
David Makes yang juga merupakan Kepala Percepatan proyek pengembangan Taman Wisata Alam Gunung Ijen ini menjelaskan ada pengembangan fasilitas akomodasi dan
hospitality di sekitar Kawah Ijen.
Dia mengharapkan dengan perbaikan segala fasilitas, Kawah Ijen akan menjadi ikon wisata Banyuwangi.
"Ini proyek
cable car murni proyek swasta, namun Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sangat mendukung program ini karena proyek
cable car ini akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan turis, khususnya turis mancanegara," ungkapnya.
Cable car ini juga akan menjadi magnet untuk mendatangkan pelancong luar negeri. "Selain
cable car dan marina,
jetty di pantai dan sejumlah penataan lain dalam proses. Selain tentu,terdapat atraksi lengkap dan bandara menunjang. Semua itu saling dukung membuat wisata Banyuwangi semakin berkembang," tandas Mike.