Jakarta, CNN Indonesia -- Maraknya aksi teror yang terjadi di sejumlah negara Eropa seperti Inggris dan Perancis belakangan ini, membuat wisatawan lebih berhati-hati dalam menentukan tujuan liburannya.
Menurut
Express, saat ini para pelancong merasa lebih aman untuk menghabiskan waktu libur di Italia karena negara tersebut selalu steril dari ancaman pelaku teror.
Patrizia De Luise, Ketua Asosiasi Perhotelan Nasional Italia menyebut, tahun ini diperkirakan okupansi hotel di negaranya bisa menembus angka 400 juta, yang artinya lebih tinggi dibanding Perancis. Okupansi hotel di Italia diprediksi hanya akan kalah dari Spanyol yang masih menjadi destinasi liburan utama warga Inggris, yang tahun lalu menembus 454 juta okupansi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keamanan menjadi isu paling penting bagi para pelancong yang ingin liburan ke Perancis, Turki, atau Tunisia tahun ini. Sementara Italia tidak pernah mendapat ancaman teror," kata De Luise, dikutip Rabu (5/7).
Ia menambahkan, Italia menjadi menarik bagi wisatawan Eropa bukan karena berada disekitar laut Mediterania, namun juga beragam jenis objek wisata yang dimilikinya.
Protes Warga LokalNamun di tengah
booming wisatawan yang terjadi, Pemerintah Italia sendiri masih dipusingkan dengan maraknya aksi protes warga negaranya.
Tahun lalu, ribuan Venetian sebagai warga asli kota Venesia, sempat melakukan aksi turun ke jalan karena terus kehilangan tempat tinggal yang disulap menjadi penginapan oleh investor hotel. Tingginya jumlah wisatawan yang datang ke kota pelabuhan tersebut, membuat warga lokal tersingkir dari tempat kelahirannya sendiri.