Aruk, CNN Indonesia -- Semangat ‘Indonesia Incorporated’ juga bergulir di wilayah perbatasan. Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalbar-Bhayangkara bersama Dinas Pemuda Olahraga Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat berkolaborasi menggelar Rally Wisata Aruk.
Aruk di Desa Sijang, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas merupakan satu titik yang dijadikan destinasi
crossborder oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Rencananya, kegiatan IMI akan dilangsungkan di Dusun Aruk Desa Sebunga Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.
Ketua panitia penyelenggara Johanes A Dopong menyampaikan,
event ini merupakan salah satu program kerja kepengurusan IMI Kalbar dalam rangka menaikkan pamor pariwisata Kalbar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program IMI Pusat juga sejalan dengan pariwisata.
Rally wisata ini sebagai upaya insan otomotif untuk mempromosikan destinasi wisata di crossborder area yang ada di Kalbar," kata Johannes dalam keterangan tertulisnya Rabu (5/7/2017).
Bersama Disporapar Kalbar, IMI berkolaborasi mengibarkan
rally wisata di daerah-daerah eksotis yang ada di
crossborder area. "Pesan yang ingin kami sampaikan adalah dengan olahraga kita juga bisa mengibarkan pariwisata," tuturnya.
Menurut
Johanes,
event yang akan digelar pada 8-9 Juli 2017 ini, sengaja memilih wilayah perbatasan, termasuk wilayah yang sangat potensial seperti Aruk untuk diperkenalkan.Terlebih wilayah ini terkoneksi langsung dengan Malaysia.
Atmosfer kehidupan masyarakat desa yang
hommy, kaya dengan sentuhan budaya, panorama alam yang eksotis, dan nuansa kekeluargaan yang belum tentu bisa ditemukan di negara lain, menjadi pilihan utama saat menerabas Rally Wisata Aruk.
“Dijamin seru. Silakan datang ke Aruk dan buktikan keseruannya,” ungkap Johannes.
Menghidupkan daerah terluar (daerah terdepan), memajukan ekonomi di daerah tertinggal, merupakan bagian dari misi Presiden Joko Widodo. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun menerjemahkan itu dengan membangun sentra pariwisata baru di perbatasan.
“Semakin ramai dengan kegiatan, maka kegiatan ekonomi di kawasan itu juga akan semakin hidup,” jelas Arief.
Inisiasi Kemenpar dengan berbagai festival
crossborder , rupanya berhasil menginspirasi komunitas motor IMI untuk menggelar acara di lokasi yang sama. “Mari kita bergotong royong membangun simpul ekonomi baru di daerah perbatasan itu dengan cara gotong royong,” ungkap Arief.
“Kalau mau memajukan sektor Pariwisata, harus berkolaborasi bersama-sama, semua unsur penthahelix Academician, Business, Community, Government dan Media (ABCGM). Semuanya harus bekerja sama dan kompak untuk menjaring wisman dari
crossborder area,” jelasnya.
Arief juga mengapresiasi kegiatan yang bisa menghidupkan crossborder area itu. Kerja sama IMI Kalbar dan Disporapar Kalbar sedikit banyak akan mempengaruhi ekonomi masyarakat.
“Harmoni dan sinergi adalah kunci sukses kita. Kata kuncinya Indonesia Incorporated,” kata Arief.