Jakarta, CNN Indonesia -- Pesatnya perkembangan industri perawatan rambut atau salon berbanding lurus dengan permintaan yang tinggi akan penata rambut yang kreatif, inovatif dan
up to date dengan perkembangan tren terkini.
Beranjak dari alasan itu, ajang Hair Expo Indonesia 2017 akan diselenggarakan untuk kali pertamanya, setelah sebelumnya sukses digelar di Australia. Pameran ini fokus pada dunia tata rambut dan akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), pada 27-29 Juli 2017.
"Kita lihat industri barbershop ini berkembang pesat, tapi ketersediaan sumber dayanya, secara skill belum sama, pengetahuan pasar belum sama, ketersediaan produk terbatas. Sebetulnya dengan
hair expo ini, kita mencoba merangkum semuanya dalam satu platform," jelas Senior Project Manager, Adista Natalia Tarigan dari Reed Panorama Exhibition, pihak penyelenggara pameran, usai konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (12/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajang ini diharapkan jadi wadah bagi pelaku dunia tata rambut, meliputi penataan rambut (hair styling), pemotongan rambut (hair cutting), pewarnaan rambut (hair coloring), barber, pemilik dan pengelola salon, label perawatan rambut serta
hair and beauty enthusiast. Selama ini konsep penataan rambut sering didominasi kaum hawa. Namun, seiring berkembangnya barbershop di Indonesia, maka pihak HEI 2017 turut merangkul barber dan barbershop, baik lokal maupun internasional.
Untuk barber lokal, HEI 2017 menggandeng Indonesia Barbershop Association (IBA), sedangkan untuk level internasional, akan hadir Sassoon Hair Academy dan Nomad Barber, keduanya dari London, Inggris.
 Hair Expo Indonesia akan digelar di JCC, 27-29 Juli 2017. (Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari) |
Mengusung tema "Festival of Hair," pameran juga dijadikan ajang berbagi ilmu dari para pelaku industri penataan rambut profesional. Bentuk edukasi ini nantinya akan berupa kelas-kelas dengan tema-tema berbeda. Kelas-kelas ini antara lain "Lady Barber in Manzone" oleh Sri Astuti 'Tutuy' dari Ol'Skool Barbershop, Sassoon Look N Learn, Skill Up With Nomad Barber dan Pastel Balayage dari hairdresser lokal, Lie Kuang.
"Di kelas-kelas ini, mereka yang sudah terjun atau tertarik untuk terjun ke dunia penataan rambut bisa belajar bisnisnya, belajar soal challange, juga belajar skill atau teknik baru dsb," ujarnya.
Ketua IBA, Ade Farolan menuturkan, ajang ini ia anggap sebagai momentum baik bagi barbershop dan IBA. Menurutnya, lewat ajang ini pemilik barbershop bisa mengetahui cara membangun bisnis barbershop yang bagus, barber yang semakin berkembang dari segi kemampuan, attitude, pengetahuan. Selain itu, pelanggan semakin teredukasi soal barbershop.
"Ini momentum untuk industri (barbershop) untuk bisa tumbuh dan upgrade semua," katanya.
Selain pameran produk, kelas-kelas edukasi, talkshow, Look N Learn, Hair Awards, Live Cut Competition juga Hair and Fashion Show, HEI 2017 juga menyelenggarakan Barber Battle, yakni kompetisi bagi para barber. Sebelumnya sudah diadakan Barber Battle di enam kota di Indonesia, yakni Surabaya, Makassar, Bali, Medan, Jakarta dan Bandung. 16 finalis sudah terpilih dan berhak berkompetisi di ajang HEI 2017 nanti.
"Pemenang Barber Battle akan mendapatkan kesempatan untuk ikut berkompetisi di ajang Barber Battle di Australia," tutup Adisty.
(rah)