Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir setiap orang baik remaja hingga dewasa memiliki media sosial di telepon genggamnya. Kegiatan mengunggah dan mengunduh pun menjadi hal yang biasa terjadi sehari-hari.
Bukan hal aneh ketika melihat pengguna media sosial akhirnya mengeluarkan unek-unek serta curahan hatinya di akun mereka. Tidak heran juga jika seseorang terus mengunggah apa yang sedang dia kerjakan setiap harinya. Mungkin bagi sebagian orang hal tersebut menyebalkan dan membosankan.
Pengamat Sosial Media, Nukman Luthfie menilai, penggunaan media sosial memang ditujukan untuk bersosialisasi. Hal-hal seperti curhat di akun pribadi mereka pun memang lumrah dilakukan oleh para pengguna akun.
Maka itu, tidak heran jika melihat seseorang ingin menonjol dengan mengunggah apa yang sedang dilakukannya. Hal itu ditujukan sebagai alat untuk mencari perhatian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Nukman mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pengguna media sosial.
Pertama, unggah tiga hal yang berkaitan dengan diri sendiri seperti foto.
Kedua, unggah tiga hal yang berkaitan dengan orang lain.
Ketiga, membalas tiga komentar yang masuk dalam unggahan tersebut.
Rumus itu dilakukan jika seseorang mengunggah sesuatu sebanyak 10 kali dalam sehari.
"Kalau seseorang posting sepuluh kali, dia bisa upload tiga kali soal diri sendiri, tiga lagi membicarakan hal-hal yang menarik bagi orang lain, misalkan bicara soal fashion tapi bukan soal diri sendiri," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (11/7).
"Dan tiga merespon apapun yang orang tanyakan ke pengguna media sosial, karena itu untuk sosialisasi jadi jika ada yang bertanya ya dijawab," ucapnya menambahkan.
Nukman menilai, dengan menggunakan tips tersebut, penggunaan media sosial oleh seseorang akan bermanfaat untuk orang lain dibandingkan jika dia hanya mengunggah soal dirinya terus menerus.
Meski demikian, Nukman mengingatkan, penggunanya tidak boleh berlanjut sampai ketagihan. Maksudnya, seseorang akan merasa pusing dan stres ketika kegiatan bersosial media itu tidak dilakukannya dalam satu hari.
"Aktif menggunakan sosial media boleh saja asal jangan ketagihan. Sosial media digunakan sebagai ajang untuk sosialisasi," tuturnya.
(frt/frt)