Jakarta, CNN Indonesia -- Stephanie Poetri Dougharty atau biasa dipanggil Meni, merupakan putri bungsu Titi DJ dengan Andrew Hollis Dougharty. Kini Meni telah berusia 17 tahun dan mulai disibukkan dengan dunia tarik suara, mengikuti jejak ibunya.
Baru-baru ini, dirinya viral dibicarakan di dunia maya lantaran kecantikan alaminya yang menginspirasi. Dihubungi Cnnindonesia.com, Rabu (12/07/2017), Meni membuka dirinya lebih banyak lagi.
Berbincang seputar ritual kecantikan, tips percintaan dan hingga menjadi seorang milenial yang hidup di era serba digital, Meni memperlihatkan karakter yang positif dan menyenangkan.
Ritual KecantikanMenjaga kesehatan dan kecantikan bagi seorang Meni tidak perlu rumit. Segala sesuatunya dimulai dari bangun pagi. “Harus langsung minum air putih yang banyak, soalnya aku kalau kurang minum pasti langsung jerawatan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah beraktivitas seharian, mencuci muka dan melembapkan kulit dengan pelembap wajib hukumnya. Tidak lupa jika harus beraktivitas di bawah sinar matahari, tabir surya sangat membantu untuk mencegah kerusakan kulit hingga warna kulit yang belang.
Hubungan PercintaanMeni saat ini telah memiliki seorang kekasih yang sudah berjalan selama 2 tahun dan dalam fase hubungan jarak jauh selama 6 bulan.
Kecocokan baginya datang dari hal simpel seperti hobi. Untuk menjaganya, ia hanya menanamkan rasa percaya satu sama lain karena masalah pasti ada dan itulah penyelamatnya.
Saat sang kekasih berada di luar negeri, selalu ada obrolan yang saling disukai dan menarik untuk dibahas. Keduanya suka bermain game online sehingga obrolan semakin seru.
Menghadapi HatersMemiliki banyak pengikut di Instagram, Meni jarang mendapatkan komentar pedas yang langsung ditujukan pada dirinya. Komentar justru ditujukan pada teman dan kekasih.
Menanggapi hal tersebut, ia tidak takut kehilangan pengikut dan langsung memblokir akun yang mengganggu.
Ia sendiri mengaku dalam dunia maya, pencitraan yang ditampilkan di akun media sosial berbeda dengan dirinya yang sebenarnya.
Kebiasaan yang suka membanyol harus lebih hati-hati disampaikan karena banyak orang yang suka membawa obrolan sepele atau lelucon menjadi sesuatu yang penuh kebencian.
(frt/frt)