Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan sehat kerap dianggap sebagai sesuatu yang mahal dan eksklusif. Makanan ini biasa diperoleh di supermarket mewah karena diimpor dan dikemas dalam kemasan yang apik terkonsep.
Itulah sebabnya lebih banyak orang memilih untuk memilih makan
junk food yang murah dengan segala paket yang ekonomis. Menurut ahli kesehatan, hal ini sebenarnya keliru.
Banyak orang yang bisa menerapkan pola makan sehat tanpa harus mengonsumsi yang mahal. Tidak perlu mengikuti tren kuliner, cukup makan yang kandungan nutrisinya jelas dan diperlukan tubuh, seperti diucapkan ahli diet, Anna Debenham dari Huffington Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Segera mulai pola makan sehat yang tidak mahal dengan biaya seadanya. Hal ini dimulai dari memilih makanan yang penting dan menyingkirkan makanan yang tidak diperlukan
Hindari SuperfoodMakanan super yang kerap digencarkan oleh para pengiklan produk lewat media kerap membingungkan orang. Biasanya hal ini terkait dengan tren-tren makanan dengan harga selangit.
Beri goji, quinoa, hingga acai merupakan segelintir contoh makanan super yang sebenarnya tidak dimakan juga tidak apa-apa dan nutrisinya bisa didapat dari makanan lain.
Menu Siap SantapBukan junk food yang cepat disajikan, namun menu yang sudah dikemas dan siap disantap seperti varian salad kemasan atau makanan diet yang dikemas cantik untuk segera dimakan.
Tentu makanan yang sudah diproses harus segera disantap dan bila tidak laku dijual, maka kerugian produsen akan besar. Oleh karena itu sajian siap santap seperti ini dibanderol dengan harga tinggi.
Bandingkan HargaSetiap pasar memiliki harga bahan makanan yang berbeda-beda sesuai lokasi, presentasi hingga konsep. Membeli di pasar tentu lebih murah ketimbang membeli di supermarket organik.
Ketimbang membeli tomat impor, tomat biasa pun sama nutrisinya. Membeli daging pun lebih murah yang segar ketimbang sudah dikemas dalam kemasan dan dilabeli merek. Hal ini sepele namun dampak harganya besar.
(frt/frt)