Mengenal A2, Jenis Susu Baru yang Diduga Lebih Sehat

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 28 Jul 2017 15:00 WIB
Dunia kesehatan sedang ramai membicarakan kelahiran susu A2 yang diduga lebih sehat dan baik untuk pencernaan.
Dunia kesehatan sedang hangat membicarakan kehadiran susu baru jenis A2 yang dianggap bebas alergi dan lebih bersahabat untuk pencernaan. (Foto: Daria-Yakovleva/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Susu memang dinilai sebagai salah satu minuman yang dapat menyehatkan tubuh. Kebiasaan minum susu itu pun telah dikenalkan sejak seseorang masih kanak-kanak.

Meski semua susu terlihat sama secara kasat mata tetapi terdapat banyak varian di dalamnya. Susu sapi tentu beda kandungan dengan susu kedelai, susu kacang almond pun juga akan berbeda dengan susu fermentasi.

Hadirnya susu baru
Belakangan ini dunia kesehatan sedang ramai membicarakan kelahiran susu A2.
 Susu terbaru yang diduga lebih baik dari berbagai aspek nutrisi maupun penerimaan sistem pencernaan manusia.

Kebanyakan susu yang dikonsumsi memang mengandung campuran dua jenis protein beta casein A1 dan A2. Kedua jenis ini hanya dibedakan dengan satu asam amino.

[Gambas:Instagram]
Susu A2 dinilai sebagai varietas asli protein yang ditemukan dalam susu sapi. Sejumlah studi mengatakan jika susu A2 lebih mudah dicerna terlebih oleh mereka yang sulit mengonsumsi susu tradisional.

Untuk mendapatkan susu A2 memang dihasilkan dari rangkaian penyeleksian sapi dengan tes DNA. Artinya, susu A2 dihasilkan dari sapi khusus yang sudah diseleksi. 

Perbedaan Susu A1 dan A2
Biasanya seseorang mengonsumsi susu dengan kandungan 40 persen A1 dan 60 persen A2. Tentu saja dua kandungan dalam susu itu dapat terjadi karena rekayasa genetik dari sapi yang dikawinkan secara silang.

Perbedaan kedua kandungan itu dinilai sedikit. A1 memiliki asam amino histidin yang terletak pada posisi n67 dalam rantai protein. Sementara itu A2 memiliki asam amino prolin.

Asam amino histidin memang terbilang penting dalam menjaga kesehatan fungsi seksual. Namun, kadar histidin yang tinggi dapat menyebabkan gangguan penyakit mental seperti skizofrenia.
[Gambas:Instagram]
Dalam prosesnya, agar makanan dan minuman diserap tubuh, mereka harus dipecah oleh protein pencernaan. Ketika sampai pada protein A1, enzim tubuh memecahnya pada histidin yang kemudian menciptakan fragmen protein yang disebut beta-casomorphin-7 (BCM-7).

Fragmen tersebut dituduh membuat seseorang tidak nyaman dengan susu A1.
Sedangkan untuk susu A2 tidak terdapat BCM-7 karena tidak memiliki asam amino histidin dan hanya memiliki asam amino prolin.

Amino prolin dinilai bermanfaat dalam menjaga otot dan sendi. Selain itu, prolin berperan dalam produksi sel dengan memecah protein yang berguna bagi kulit terlebih saat ada luka.


Penelitian lebih lanjut
Untuk membuktikan kehebatan susu A2, sejumlah peneliti menilai harus dilakukan penelitian lebih lanjut. Hal itu untuk membuktikan apakah varian susu A2 bisa bermanfaat daripada susu biasanya.

Selain itu juga untuk membuktikan jika susu A2 dapat menjadi soulsi bagi mereka yang alergi terhadap susu.
Adapun sejumlah negara yang telah menyediakan susu A2 adalah Australia dan Selandia Baru, seperti dilansir dari Huffington Post.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(frt/frt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER